Cara Menghitung Tagihan Listrik Bisnis

Halo Sobat Bisnis! Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam menjalankan bisnis. Oleh karena itu, penting bagi para pengusaha untuk mengetahui cara menghitung tagihan listrik bisnis dengan benar agar tidak merogoh kocek terlalu dalam. Berikut adalah panduan lengkap mengenai cara menghitung tagihan listrik bisnis.

1. Menghitung Tarif Dasar Listrik

Tarif dasar listrik adalah tarif per kWh yang harus dibayar oleh pelanggan setiap kali menggunakan listrik. Tarif dasar listrik bisnis berbeda dengan tarif dasar listrik rumah tangga. Berikut adalah cara menghitung tarif dasar listrik bisnis:

Tipe Pelanggan Tarif Dasar Listrik
S1/RTM Rp. 1455,28
S2/RTM Rp. 1467,28
S3/RTM Rp. 1475,28
I1 Rp. 2022,29
I2 Rp. 3003,84
I3 Rp. 4444,75

1.1. Tarif Dasar Listrik S1/RTM

Tarif dasar listrik S1/RTM berlaku untuk pelanggan bisnis yang menggunakan daya sebesar 450 VA hingga 5.500 VA. Berikut adalah cara menghitung tarif dasar listrik S1/RTM:

Contoh: Anda memiliki bisnis kecil dengan daya listrik 900 VA. Berapa tarif dasar listrik yang harus Anda bayar?

Jawab:

Tarif dasar listrik S1/RTM = Rp. 1455,28/kWh

Daya listrik Anda = 900 VA = 0,9 kW

Maka, tarif dasar listrik yang harus Anda bayar adalah:

Rp. 1455,28 x 0,9 kWh = Rp. 1309,75

1.2. Tarif Dasar Listrik S2/RTM

Tarif dasar listrik S2/RTM berlaku untuk pelanggan bisnis yang menggunakan daya di atas 5.500 VA hingga 200.000 VA. Berikut adalah cara menghitung tarif dasar listrik S2/RTM:

Contoh: Anda memiliki bisnis dengan daya listrik 20.000 VA. Berapa tarif dasar listrik yang harus Anda bayar?

Jawab:

Tarif dasar listrik S2/RTM = Rp. 1467,28/kWh

Daya listrik Anda = 20.000 VA = 20 kW

Maka, tarif dasar listrik yang harus Anda bayar adalah:

Rp. 1467,28 x 20 kWh = Rp. 29.345,60

1.3. Tarif Dasar Listrik S3/RTM

Tarif dasar listrik S3/RTM berlaku untuk pelanggan bisnis yang menggunakan daya di atas 200.000 VA hingga 660.000 VA. Berikut adalah cara menghitung tarif dasar listrik S3/RTM:

Contoh: Anda memiliki bisnis besar dengan daya listrik 500.000 VA. Berapa tarif dasar listrik yang harus Anda bayar?

Jawab:

Tarif dasar listrik S3/RTM = Rp. 1475,28/kWh

Daya listrik Anda = 500.000 VA = 500 kW

Maka, tarif dasar listrik yang harus Anda bayar adalah:

Rp. 1475,28 x 500 kWh = Rp. 737.640

2. Menghitung Biaya Listrik

Biaya listrik adalah jumlah uang yang harus dibayar setiap bulan atas pemakaian listrik. Berikut adalah cara menghitung biaya listrik bisnis:

Contoh: Anda memiliki bisnis dengan daya listrik 20.000 VA dan telah menggunakan listrik sebesar 1.000 kWh selama satu bulan. Berapa biaya listrik yang harus Anda bayar?

Jawab:

Tarif dasar listrik S2/RTM = Rp. 1467,28/kWh

Jumlah pemakaian listrik = 1.000 kWh

Maka, biaya listrik yang harus Anda bayar adalah:

Rp. 1467,28 x 1.000 kWh = Rp. 1.467.280

3. Menghitung Pajak dan Biaya Administrasi

Setiap tagihan listrik bisnis juga akan dikenakan pajak dan biaya administrasi. Berikut adalah cara menghitung pajak dan biaya administrasi:

Contoh: Tagihan listrik bisnis Anda sebesar Rp. 2.500.000. Berapa pajak dan biaya administrasi yang harus Anda bayar?

Jawab:

Pajak = 10% x Rp. 2.500.000 = Rp. 250.000

Biaya administrasi = 2% x Rp. 2.500.000 = Rp. 50.000

Maka, total pajak dan biaya administrasi yang harus Anda bayar adalah:

Rp. 250.000 + Rp. 50.000 = Rp. 300.000

4. Menghitung Total Tagihan Listrik Bisnis

Setelah menghitung tarif dasar listrik, biaya listrik, pajak, dan biaya administrasi, Anda dapat menghitung total tagihan listrik bisnis. Berikut adalah cara menghitung total tagihan listrik bisnis:

Contoh: Anda memiliki bisnis dengan daya listrik 20.000 VA dan telah menggunakan listrik sebesar 1.000 kWh selama satu bulan. Tagihan listrik bisnis Anda sebesar Rp. 2.500.000. Berapa total tagihan listrik bisnis yang harus Anda bayar?

Jawab:

Tarif dasar listrik S2/RTM = Rp. 1467,28/kWh

Jumlah pemakaian listrik = 1.000 kWh

Pajak = 10% x Rp. 2.500.000 = Rp. 250.000

Biaya administrasi = 2% x Rp. 2.500.000 = Rp. 50.000

Maka, total tagihan listrik bisnis yang harus Anda bayar adalah:

Biaya listrik + Pajak + Biaya administrasi = Rp. 1.467.280 + Rp. 250.000 + Rp. 50.000 = Rp. 1.767.280

FAQ

1. Apa itu tarif dasar listrik bisnis?

Tarif dasar listrik bisnis adalah tarif per kWh yang harus dibayar oleh pelanggan setiap kali menggunakan listrik. Tarif dasar listrik bisnis berbeda dengan tarif dasar listrik rumah tangga.

2. Bagaimana cara menghitung tarif dasar listrik bisnis?

Cara menghitung tarif dasar listrik bisnis bergantung pada tipe pelanggan dan daya listrik yang digunakan. Anda dapat mengacu pada tabel tarif dasar listrik bisnis untuk mengetahui harga per kWh-nya.

3. Apa saja yang harus diperhatikan dalam menghitung tagihan listrik bisnis?

Dalam menghitung tagihan listrik bisnis, Anda perlu memperhatikan tarif dasar listrik, biaya listrik, pajak, dan biaya administrasi. Pastikan Anda menghitungnya dengan benar agar tidak merogoh kocek terlalu dalam.

4. Apakah ada cara untuk menghemat tagihan listrik bisnis?

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghemat tagihan listrik bisnis, antara lain menggunakan lampu LED, menggunakan peralatan listrik hemat energi, mengecek dan mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan, serta menggunakan AC dengan bijak.

Video:Cara Menghitung Tagihan Listrik Bisnis