Salam, Sobat Bisnis! Saat ini, dunia bisnis sudah tidak lagi mengenal batasan fisik dan waktu. Era digital memungkinkan bisnis untuk berkembang pesat dan menyasar pasar yang lebih luas. Namun, untuk sukses dalam menjalankan bisnis di era digital, diperlukan pemahaman yang tepat mengenai sifat bisnis perusahaan. Dalam artikel ini, kami akan membahas 20 sifat bisnis perusahaan yang harus Anda ketahui agar sukses di era digital. Yuk, simak!
1. Inovatif
Sifat pertama dari bisnis perusahaan yang harus dimiliki adalah inovatif. Dalam era digital, inovasi menjadi kunci utama dalam bersaing. Bisnis yang mampu mempertahankan eksistensinya di tengah persaingan yang ketat adalah bisnis yang mampu berinovasi secara terus-menerus.
Contohnya adalah bisnis startup seperti Go-Jek yang terus mengembangkan produk dan layanannya untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. Meski Anda bukan bisnis startup, tetaplah berinovasi dengan mengeksplorasi peluang baru dan meningkatkan kualitas produk atau layanan yang Anda tawarkan.
FAQ: Bagaimana cara memulai inovasi?
No. | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1 | Bagaimana menemukan ide inovatif? | Cari tahu kebutuhan atau masalah yang dihadapi pasar dan cari solusinya dengan cara yang berbeda dari yang sudah ada. |
2 | Bagaimana memastikan inovasi tepat sasaran? | Lakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui apakah inovasi Anda dibutuhkan oleh pasar atau tidak. |
3 | Bagaimana mengimplementasikan inovasi? | Tentukan strategi dan jadwal implementasi inovasi sehingga dapat dilakukan secara efektif dan efisien. |
2. Berorientasi pada Pelanggan
Sifat bisnis perusahaan selanjutnya adalah berorientasi pada pelanggan. Pelanggan adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan bisnis Anda. Tanpa keberadaan pelanggan, bisnis tidak akan bisa bertahan lama.
Seiring perkembangan teknologi, pelanggan menjadi semakin mudah untuk memberikan masukan dan ulasan terhadap produk atau layanan yang diberikan. Oleh karena itu, penting bagi bisnis untuk selalu mendengarkan masukan dan ulasan pelanggan untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan yang diberikan.
FAQ: Bagaimana cara meningkatkan orientasi pada pelanggan?
No. | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1 | Bagaimana mengetahui kebutuhan pelanggan? | Lakukan survey, observasi, atau wawancara dengan pelanggan untuk mengetahui kebutuhan mereka. |
2 | Bagaimana memperbaiki produk atau layanan berdasarkan masukan pelanggan? | Jangan merespon masukan pelanggan dengan defensif atau menyangkal, tetapi gunakan masukan tersebut sebagai acuan untuk memperbaiki kualitas produk atau layanan yang diberikan. |
3 | Bagaimana memberikan pengalaman yang baik bagi pelanggan? | Selalu berikan pelayanan yang ramah dan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara yang terbaik. |
3. Adaptif
Sifat bisnis perusahaan selanjutnya adalah adaptif. Bisnis yang adaptif mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar, tren, dan teknologi. Bisnis yang tidak adaptif akan ketinggalan dan tergilas oleh persaingan yang semakin ketat.
Saat ini, perkembangan teknologi sangat cepat dan terus berubah. Bisnis yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi akan lebih mudah untuk berkembang dan menemukan peluang baru.
FAQ: Bagaimana cara meningkatkan sifat adaptif?
No. | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1 | Bagaimana mengetahui tren dan perkembangan terbaru? | Ikuti perkembangan di industri Anda melalui media sosial, forum atau perkumpulan bisnis. |
2 | Bagaimana mengimplementasikan perubahan dengan cepat? | Tentukan strategi dan jadwal implementasi perubahan sehingga dapat dilakukan secara efektif dan efisien. |
3 | Bagaimana menyediakan dana untuk perubahan? | Prioritaskan pengeluaran untuk inovasi dan perkembangan sehingga ada cukup dana untuk mengimplementasikan perubahan. |
4. Berani Mengambil Resiko
Sifat bisnis perusahaan selanjutnya adalah berani mengambil resiko. Bisnis yang tidak berani mengambil resiko tidak akan bergerak maju dan berkembang. Namun, resiko yang diambil haruslah dihitung dan dipertimbangkan secara matang agar tidak mengancam kelangsungan bisnis Anda.
Dalam era digital, bisnis harus mengambil resiko untuk berinovasi dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan. Contohnya adalah bisnis e-commerce yang harus mengambil resiko dengan berinvestasi dalam teknologi terbaru untuk memperbaiki sistem dan layanan mereka.
FAQ: Bagaimana cara mengambil resiko dengan bijak?
No. | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1 | Bagaimana menghitung resiko yang akan diambil? | Analisis risiko dengan melihat potensi kerugian dan keuntungan dari setiap keputusan. |
2 | Bagaimana meminimalisir resiko yang diambil? | Lakukan uji coba atau riset sebelum mengambil keputusan agar resiko bisa diperkirakan dengan lebih akurat. |
3 | Bagaimana mengelola resiko yang diambil? | Jangan hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga perhatikan potensi kerugian dan persiapan yang harus dilakukan untuk mengatasi resiko yang diambil. |
5. Visioner
Sifat bisnis perusahaan selanjutnya adalah visioner. Bisnis yang visioner memiliki visi jangka panjang yang jelas dan terukur. Visi yang jelas menjadi modal dasar dalam setiap keputusan dan langkah yang diambil bisnis dalam mencapai tujuan jangka panjang.
Visi juga menjadi acuan dalam membuat rencana bisnis dan mengidentifikasi peluang-peluang baru. Dalam era digital, bisnis yang visioner adalah bisnis yang mampu melihat peluang-peluang baru dan memanfaatkannya untuk mengembangkan bisnis mereka.
FAQ: Bagaimana cara membuat visi jangka panjang yang jelas?
No. | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1 | Bagaimana menentukan visi jangka panjang? | Tentukan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai oleh bisnis Anda dan sampaikan visi tersebut secara jelas dan terukur. |
2 | Bagaimana mengukur kesesuaian visi dengan kondisi bisnis saat ini? | Lakukan analisis SWOT untuk mengevaluasi situasi bisnis Anda dan mengetahui kekuatan dan kelemahan bisnis Anda. |
3 | Bagaimana menyampaikan visi ke tim dan pelanggan? | Sampaikan visi dengan cara yang jelas dan mudah dipahami oleh tim dan pelanggan agar semua pihak dapat bergerak dalam satu arah. |
6. Terorganisir
Sifat bisnis perusahaan selanjutnya adalah terorganisir. Bisnis yang terorganisir memiliki sistem manajemen dan operasi yang terstruktur dan terukur. Dalam era digital, bisnis yang terorganisir mampu mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk mengelola proses bisnis mereka.
Organisasi yang baik meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis. Selain itu, organisasi yang baik juga memudahkan perencanaan dan evaluasi bisnis sehingga bisnis dapat bergerak dengan lebih tepat sasaran.
FAQ: Bagaimana cara meningkatkan organisasi bisnis?
No. | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1 | Bagaimana membuat sistem manajemen yang terstruktur? | Tentukan struktur organisasi yang jelas dan role masing-masing anggota tim. |
2 | Bagaimana mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam proses bisnis? | Pilih teknologi yang tepat dan pelajari cara menggunakannya dengan efektif agar proses bisnis dapat berjalan lebih efisien. |
3 | Bagaimana memonitor dan mengevaluasi proses bisnis? | Tentukan indikator kinerja dan lakukan evaluasi secara teratur untuk memastikan organisasi bisnis berjalan optimal. |
7. Kreatif
Sifat bisnis perusahaan selanjutnya adalah kreatif. Bisnis yang kreatif mampu menghasilkan ide-ide baru dan unik dalam mengembangkan bisnis mereka. Kreativitas juga membantu bisnis untuk membedakan diri dari pesaing dan memenangkan hati pelanggan.
Dalam era digital, kreativitas bisa diterapkan dalam berbagai hal, seperti dalam strategi pemasaran, branding, atau pengembangan produk baru. Contohnya adalah kreativitas yang diterapkan oleh brand- brand ternama seperti Apple dan Nike yang selalu mampu menciptakan produk yang unik dan mendapat julukan ikonik.
FAQ: Bagaimana cara meningkatkan kreativitas?
No. | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1 | Bagaimana menciptakan lingkungan yang kreatif? | Ciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan kreativitas dengan memberikan kebebasan dan ruang untuk bereksplorasi. |
2 | Bagaimana menemukan ide kreatif? | Carilah inspirasi dari berbagai sumber seperti media sosial, budaya populer, atau pengalaman pribadi. |
3 | Bagaimana mengimplementasikan ide kreatif? | Buatlah rencana yang jelas dan terukur untuk mengimplementasikan ide kreatif tersebut ke dalam bisnis Anda. |
8. Kolaboratif
Sifat bisnis perusahaan selanjutnya adalah kolaboratif. Bisnis yang kolaboratif mampu bekerja sama dengan pihak lain, baik itu mitra bisnis, supplier, maupun pelanggan. Kolaborasi membantu bisnis untuk mempercepat pertumbuhan dan memperluas jaringan bisnis mereka.
Dalam era digital, kolaborasi bisa dilakukan dengan cara mengembangkan jaringan di media sosial atau bekerja sama dengan platform e-commerce untuk memasarkan produk atau layanan Anda. Contohnya adalah kerja sama antara brand kosmetik Wardah dengan Tokopedia untuk meningkatkan penjualan di platform e-commerce tersebut.
FAQ: Bagaimana cara meningkatkan keterlibatan dalam kolaborasi bisnis?
No. | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1 | Bagaimana mencari mitra bisnis yang tepat? | Cari mitra bisnis yang memiliki visi dan nilai yang sejalan dengan bisnis Anda. |
2 | Bagaimana membangun hubungan baik dengan mitra bisnis? | Berikan komunikasi yang jelas dan transparan serta selalu mendengarkan masukan dari mitra bisnis Anda. |
3 | Bagaimana memaksimalkan hasil dari kolaborasi? | Tentukan tujuan dan rencana kerja sama yang jelas serta evaluasi hasil kerja sama secara berkala. |
9. Mengutamakan Kualitas
Bisnis yang mengutamakan kualitas menjadi bisnis yang diandalkan dan dipercaya oleh pelanggan. Kualitas produk atau layanan yang diberikan menjadi faktor penting dalam mempertahankan eksistensi bisnis di tengah persaingan yang ketat.
Saat ini, pelanggan semakin kritis dan cerdas dalam memilih produk atau layanan. Oleh karena itu, bisnis harus mampu memberikan kualitas yang lebih baik dari pesaing dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara yang terbaik.