Halo Sobat Bisnis! Franchise adalah salah satu model bisnis yang saat ini semakin populer di Indonesia. Dengan model bisnis franchise, seseorang bisa membuka bisnis dengan mudah karena sudah ada sistem, branding, dan juga dukungan dari franchisor. Namun, seperti halnya bisnis lainnya, model bisnis franchise juga memiliki kekurangan yang perlu diketahui oleh calon franchisor atau franchisenya. Berikut ini adalah 20 kekurangan bisnis franchise yang perlu Sobat Bisnis ketahui.
1. Biaya Awal yang Tinggi
Salah satu kelemahan bisnis franchise adalah biaya awal yang tinggi. Franchisor biasanya menetapkan biaya awal yang mahal karena calon franchisor akan mendapatkan hak untuk menggunakan merek dagang, sistem, dan dukungan dari franchisor. Biaya awal ini biasanya mencakup biaya lisensi, biaya training, dan juga biaya untuk membeli perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan. Biaya awal ini bisa mencapai ratusan juta rupiah, tergantung dari jenis bisnis dan merek dagang yang dipilih. Biaya awal yang tinggi bisa menjadi kendala bagi beberapa calon franchisor yang belum memiliki modal yang cukup besar.
2. Ketergantungan pada Franchisor
Franchisor memiliki hak untuk mengontrol dan mengatur bisnis franchisenya, termasuk dalam hal penggunaan merek dagang, sistem, dan produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, bisnis franchise akan sangat tergantung pada keputusan dan kebijakan yang diambil oleh franchisor. Ini bisa menjadi kendala bagi franchisor jika franchisor membuat keputusan yang merugikan bisnisnya.
3. Batasan dalam Pengambilan Keputusan
Franchisor biasanya akan menetapkan aturan dan prosedur yang harus diikuti oleh franchisenya, termasuk dalam hal pengambilan keputusan. Franchisor akan memberikan batasan dalam hal produk atau jasa yang ditawarkan, harga, promosi, dan lain-lain. Sebagai franchisor, Sobat Bisnis harus bersedia mengikuti aturan dan prosedur yang ditetapkan oleh franchisor dan tidak bisa mengambil keputusan sendiri. Ini bisa menjadi kendala bagi franchisor yang ingin membuat inovasi atau perubahan dalam bisnisnya.
4. Royalti yang Harus Dibayar
Franchisor biasanya akan menetapkan royalty fee yang harus dibayarkan oleh franchisenya. Royalty fee ini bisa dalam bentuk persentase dari penjualan atau dalam bentuk biaya tetap yang harus dibayarkan setiap bulan. Royalty fee ini bisa menjadi beban bagi franchisor, terutama jika bisnisnya sedang tidak berkembang.
5. Terikat dengan Kontrak yang Ketat
Ketika memutuskan untuk membuka bisnis franchise, franchisor dan franchisenya akan menandatangani kontrak kerjasama. Kontrak ini biasanya berisi ketentuan-ketentuan yang harus diikuti dan hak serta kewajiban masing-masing pihak. Kontrak ini biasanya cukup ketat dan tidak bisa diubah-ubah sesuka hati. Jika Sobat Bisnis ingin mengakhiri kerjasama dengan franchisor sebelum masa kontrak berakhir, Sobat Bisnis harus membayar denda atau ganti rugi kepada franchisor.
6. Persaingan yang Ketat
Franchise adalah model bisnis yang semakin populer di Indonesia. Saat ini, sudah banyak merek dagang dan bisnis franchise yang bersaing dalam pasar yang sama. Persaingan yang ketat bisa membuat bisnis franchise sulit untuk berkembang, terutama untuk bisnis franchise yang baru saja dibuka. Selain itu, franchise yang sudah terkenal dan memiliki brand awareness yang kuat, biasanya akan lebih unggul dalam persaingan.
7. Terbatas pada Wilayah Tertentu
Franchisor biasanya akan menetapkan wilayah tertentu yang boleh dijalankan oleh franchisenya. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya persaingan yang merugikan antar-franchise. Terbatasnya wilayah yang boleh dijalankan bisa menjadi kendala bagi franchisor yang ingin memperluas bisnisnya ke wilayah lain.
8. Tidak Boleh Membuat Inovasi Sendiri
Franchisor biasanya sudah menetapkan produk dan jasa yang ditawarkan oleh franchisenya. Franchisenya tidak boleh membuat inovasi atau perubahan dalam produk atau jasa yang ditawarkan tanpa izin dari franchisor. Ini bisa menjadi kendala bagi franchisor yang ingin membuat inovasi atau memperluas produk atau jasa yang ditawarkan.
9. Terbatas dalam Memilih Supplier
Franchisor biasanya akan menentukan supplier yang boleh digunakan oleh franchisenya. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas dan konsistensi produk yang ditawarkan oleh franchisenya. Franchisenya tidak boleh memilih supplier sendiri tanpa izin dari franchisor. Ini bisa menjadi kendala bagi franchisor yang ingin menggunakan supplier lokal yang lebih murah.
10. Kendala dalam Menyesuaikan dengan Lokalitas
Franchisor biasanya telah menetapkan produk dan jasa yang ditawarkan oleh franchisenya. Produk dan jasa tersebut mungkin tidak sesuai dengan selera dan kebutuhan lokal. Franchisor biasanya tidak memperbolehkan franchisenya untuk membuat perubahan dalam produk dan jasa yang ditawarkan tanpa izin. Ini bisa menjadi kendala bagi franchisor dalam menyesuaikan dengan selera dan kebutuhan lokal.
11. Kesulitan dalam Mendapatkan Lokasi Strategis
Lokasi yang strategis bisa mempengaruhi kesuksesan bisnis franchise. Namun, franchisor biasanya tidak memberikan kebebasan dalam memilih lokasi. Franchisor biasanya sudah menetapkan wilayah tertentu yang boleh dijalankan oleh franchisenya. Franchisor juga biasanya menentukan lokasi yang strategis untuk membuka bisnis franchise. Hal ini bisa menjadi kendala bagi franchisor yang ingin membuka bisnis di tempat yang tidak ditentukan oleh franchisor.
12. Keterbatasan dalam Memilih Karyawan
Franchisor biasanya akan menetapkan standar dalam hal seleksi karyawan, pelatihan, dan juga penggajian. Franchisor juga biasanya akan memberikan aturan dalam hal jumlah karyawan yang dibutuhkan dan juga jam kerja. Hal ini bisa menjadi kendala bagi franchisor yang ingin memilih karyawan sendiri atau mengatur jam kerja sendiri.
13. Sistem yang Tidak Sesuai dengan Keinginan
Franchise adalah model bisnis yang sudah memiliki sistem yang terbukti berhasil. Namun, sistem yang diterapkan mungkin tidak sesuai dengan keinginan franchisenya. Franchisenya tidak boleh membuat perubahan dalam sistem tanpa izin dari franchisor. Ini bisa menjadi kendala bagi franchisor yang ingin membuat perubahan dalam sistem yang ditetapkan oleh franchisor.
14. Kurangnya Kreativitas dan Inovasi
Bisnis franchise biasanya sudah memiliki sistem dan produk yang terstandarisasi. Hal ini bisa membuat franchisenya kurang kreatif dan inovatif dalam mengembangkan bisnisnya. Franchisenya tidak boleh membuat perubahan yang signifikan dalam produk atau jasa tanpa izin dari franchisor. Hal ini bisa membuat bisnis franchise kurang berkembang secara kreatif dan inovatif.
15. Resiko dari Kepemilikan Merek Dagang
Bisnis franchise menggunakan merek dagang yang sudah dikenal. Namun, franchisor bisa kehilangan hak atas merek dagangnya jika terdapat tuntutan hukum yang merugikan. Hal ini bisa menjadi kendala bagi franchisor dan franchisenya karena bisa kehilangan identitas merek dagang.
16. Biaya Operasional yang Tinggi
Franchise adalah bisnis yang sudah memiliki sistem dan produk yang terstandarisasi. Hal ini bisa membuat biaya operasional menjadi tinggi karena harus mematuhi semua aturan dan standar yang ditetapkan oleh franchisor. Biaya operasional yang tinggi bisa menjadi kendala bagi franchisor jika bisnisnya sedang tidak berkembang atau jika ada persaingan yang ketat.
17. Hanya Mendapatkan Bagian dari Keuntungan
Bisnis franchise mengikuti sistem bagi hasil atau royalty. Hal ini berarti franchisenya hanya akan mendapatkan bagian dari keuntungan yang dihasilkan setelah mengurangi biaya operasional dan royalti yang harus dibayarkan kepada franchisor. Hal ini bisa membuat laba franchisenya menjadi lebih rendah dibandingkan dengan bisnis yang dimiliki secara independen.
18. Keterbatasan dalam Pemasaran
Franchisor biasanya akan menetapkan produk atau jasa yang boleh ditawarkan dan juga aturan dalam hal promosi dan pemasaran. Franchisor juga biasanya membatasi media atau platform iklan yang boleh digunakan oleh franchisenya. Hal ini bisa menjadi kendala bagi franchisor dalam mempromosikan bisnisnya secara efektif.
19. Kesulitan dalam Keluar dari Kontrak
Franchise adalah kontrak kerjasama jangka panjang. Franchisor dan franchisenya sudah menandatangani kontrak yang berisi ketentuan-ketentuan yang harus diikuti dan hak serta kewajiban masing-masing pihak. Jika Sobat Bisnis ingin keluar dari kontrak sebelum masa kontrak berakhir, Sobat Bisnis harus membayar denda atau ganti rugi kepada franchisor. Hal ini bisa menjadi kendala bagi franchisor jika terjadi situasi yang tidak menguntungkan dalam kerjasama dengan franchisor.
20. Tidak Ada Jaminan Keberhasilan Bisnis
Meskipun bisnis franchise sudah memiliki sistem dan produk yang terstandarisasi, bisnis franchise tidak memberikan jaminan keberhasilan bisnis. Keberhasilan bisnis franchise tergantung pada banyak faktor seperti lokasi, kualitas produk atau jasa, harga, promosi, dan lain-lain. Keberhasilan bisnis franchise juga tergantung pada usaha dan kemampuan franchisenya dalam mengelola bisnisnya.
FAQ
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
1. Apa itu bisnis franchise? | Bisnis franchise adalah model bisnis di mana seseorang bisa membuka bisnis dengan mudah karena sudah ada sistem, branding, dan dukungan dari franchisor. |
2. Apa kelebihan bisnis franchise? | Kelebihan bisnis franchise adalah memiliki merek dagang yang sudah dikenal, memiliki sistem yang terbukti berhasil, dan juga mendapatkan dukungan dari franchisor. |
3. Apa kekurangan bisnis franchise? | Kekurangan bisnis franchise adalah biaya awal yang tinggi, terikat dengan kontrak yang ketat, royalty yang harus dibayar, kurangnya kreativitas dan inovasi, dan juga ketergantungan pada franchisor. |
4. Apa saja yang harus dipertimbangkan sebelum membuka bisnis franchise? | Hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum membuka bisnis franchise adalah biaya awal, royalti yang harus dibayar, kontrak kerjasama, dan juga dukungan yang diberikan oleh franchisor. |
5. Apa resiko dari kepemilikan merek dagang pada bisnis franchise? | Resiko dari kepemilikan merek dagang pada bisnis franchise adalah franchisor bisa kehilangan hak atas merek dagangnya jika terdapat tuntutan hukum yang merugikan. Hal ini bisa membuat bisnis franchise kehilangan identitas merek dagang. |
Demikianlah 20 kekurangan bisnis franchise yang perlu diketahui oleh Sobat Bisnis. Meskipun bisnis franchise memiliki kelemahan, namun bisnis franchise tetap menjadi pilihan yang baik bagi orang yang ingin memulai bisnis dengan cepat dan mudah. Jangan lupa melakukan riset dan pengecekan sebelum memutuskan untuk membuka bisnis franchise. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Bisnis yang sedang mencari informasi tentang kekurangan bisnis franchise.