Halo Sobat Bisnis, apakah kamu sudah familiar dengan istilah BPMN? BPMN atau Business Process Model and Notation adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan proses bisnis secara visual. Proses bisnis yang dihasilkan melalui BPMN dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Pada artikel kali ini, kami akan membahas contoh proses bisnis BPMN dan manfaatnya dalam dunia bisnis.
Pengertian BPMN
BPMN adalah metode untuk menggambarkan proses bisnis berdasarkan notasi-notasi tertentu. Notasi-notasi yang digunakan dalam BPMN memiliki arti tersendiri yang dapat diinterpretasikan oleh pelaku bisnis. Dengan BPMN, proses bisnis dapat dijelaskan secara visual dan mudah dipahami.
Secara umum, BPMN membagi proses bisnis menjadi beberapa bagian, antara lain:
- Flow Object: objek yang menggambarkan aliran dalam proses bisnis, seperti event dan activity;
- Connecting Object: objek yang menggambarkan hubungan antara flow object, seperti sequence flow, message flow, dan association;
- Swimlanes: area yang menunjukkan pemilik dan pelaku aktivitas dalam proses bisnis;
- Artifacts: objek yang digunakan untuk memberikan keterangan tambahan pada flow object, seperti data object dan group.
Contoh Proses Bisnis BPMN
1. Proses Pemesanan Online
Contoh proses bisnis BPMN pertama yang akan kita bahas adalah proses pemesanan online. Proses ini dimulai ketika pelanggan mengakses website toko online dan memilih barang yang ingin dibeli. Berikut adalah langkah-langkah proses pemesanan online menggunakan BPMN:
Flow Object | Keterangan |
---|---|
Start Event | Pelanggan membuka website toko online |
Task | Pelanggan memilih barang yang ingin dibeli |
Task | Pelanggan memasukkan data pribadi dan alamat pengiriman |
Task | Pelanggan memilih metode pembayaran |
Gateway | Apakah metode pembayaran yang dipilih adalah transfer bank? |
Task | Jika ya, pelanggan melakukan transfer ke rekening toko online |
Task | Toko online melakukan verifikasi pembayaran dan mengirim barang ke alamat yang dituju |
End Event | Pelanggan menerima barang yang telah dipesan |
Dengan menggunakan BPMN, proses pemesanan online dapat dijelaskan secara visual dan mudah dipahami oleh pelaku bisnis. Setiap langkah dalam proses tersebut dapat diukur efektivitas dan efisiensinya, sehingga dapat ditingkatkan jika terdapat kekurangan dalam proses tersebut.
2. Proses Pengajuan Cuti Karyawan
Contoh proses bisnis BPMN kedua yang akan kita bahas adalah proses pengajuan cuti karyawan. Proses ini dimulai ketika seorang karyawan mengajukan cuti melalui sistem HRIS perusahaan. Berikut adalah langkah-langkah proses pengajuan cuti karyawan menggunakan BPMN:
Flow Object | Keterangan |
---|---|
Start Event | Karyawan mengajukan cuti melalui sistem HRIS |
Task | Atasan langsung menyetujui atau menolak pengajuan cuti karyawan |
Gateway | Apakah pengajuan cuti disetujui? |
Task | Jika ya, karyawan menentukan jadwal cuti dan mengisi form cuti |
Task | Bagian HR melakukan verifikasi dan persetujuan atas pengajuan cuti karyawan |
End Event | Karyawan dapat menikmati cuti sesuai dengan jadwal yang telah disetujui |
Task | Jika tidak, pengajuan cuti karyawan ditolak dan disampaikan alasan penolakan ke karyawan |
End Event | Karyawan tidak dapat menikmati cuti dan melakukan tugas sebagaimana mestinya |
Proses pengajuan cuti karyawan juga dapat dijelaskan secara visual melalui BPMN, sehingga setiap tahap proses dapat diukur efektivitas dan efisiensinya. Proses ini dapat membantu HR dalam mengelola cuti karyawan dengan lebih efisien dan efektif.
Manfaat BPMN dalam Bisnis
Penggunaan BPMN dalam bisnis dapat memberikan sejumlah manfaat, antara lain:
- Memudahkan penggambaran proses bisnis secara visual;
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis;
- Meminimalkan kemungkinan kesalahan dalam proses bisnis;
- Mempercepat waktu penyelesaian proses bisnis;
- Mempermudah pemantauan dan pengukuran kinerja proses bisnis.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Apa yang dimaksud dengan BPMN?
BPMN atau Business Process Model and Notation adalah metode untuk menggambarkan proses bisnis secara visual. Dengan BPMN, proses bisnis dapat dijelaskan secara visual dan mudah dipahami. BPMN membagi proses bisnis menjadi beberapa bagian, antara lain flow object, connecting object, swimlanes, dan artifacts.
Apakah proses bisnis harus dijelaskan menggunakan BPMN?
Tidak, proses bisnis tidak harus dijelaskan menggunakan BPMN. Namun, penggunaan BPMN dapat mempermudah penggambaran proses bisnis secara visual dan memudahkan pengukuran efisiensi dan efektivitas proses bisnis.
Bagaimana cara menginterpretasikan notasi-notasi dalam BPMN?
Notasi-notasi dalam BPMN memiliki arti tersendiri yang dapat diinterpretasikan oleh pelaku bisnis. Untuk menginterpretasikan notasi-notasi dalam BPMN, pelaku bisnis harus memahami arti dari setiap notasi dan hubungan antara notasi-notasi tersebut. Hal ini dapat dilakukan melalui pelatihan dan penggunaan secara langsung.
Apa saja manfaat penggunaan BPMN dalam bisnis?
Penggunaan BPMN dalam bisnis dapat memberikan sejumlah manfaat, antara lain memudahkan penggambaran proses bisnis secara visual, meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis, meminimalkan kemungkinan kesalahan dalam proses bisnis, mempercepat waktu penyelesaian proses bisnis, dan mempermudah pemantauan dan pengukuran kinerja proses bisnis.