Halo Sobat Bisnis, dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang contoh flowchart bisnis. Flowchart bisnis adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan urutan tahapan dalam suatu proses bisnis. Dengan menggunakan flowchart, perusahaan dapat memahami proses bisnis secara lebih efektif dan efisien.
Pengertian Flowchart Bisnis
Sebelum membahas lebih lanjut tentang contoh flowchart bisnis, perlu diketahui terlebih dahulu pengertian dari flowchart bisnis itu sendiri. Flowchart bisnis adalah diagram yang menggambarkan tahapan-tahapan dalam suatu proses bisnis secara terperinci dan jelas. Flowchart biasanya dibuat dengan menggunakan simbol-simbol tertentu untuk menjelaskan setiap tahapan dalam proses bisnis.
Flowchart bisnis sangat berguna untuk membantu perusahaan dalam memahami proses bisnis secara visual dan juga agar dapat melakukan optimalisasi terhadap proses bisnis tersebut. Selain itu, flowchart bisnis juga dapat membantu dalam mengidentifikasi potensi masalah atau kendala pada setiap tahapan proses bisnis.
Tujuan Flowchart Bisnis
Tujuan utama dalam membuat flowchart bisnis adalah untuk membantu perusahaan dalam memahami dan mengoptimalkan proses bisnis. Tujuan lain dari flowchart bisnis antara lain:
- Memudahkan dalam melakukan analisis dan evaluasi proses bisnis
- Mempercepat proses penyelesaian masalah dalam proses bisnis
- Memberikan gambaran yang jelas dan detail mengenai proses bisnis
- Memudahkan dalam memberikan pelatihan atau instruksi kepada karyawan
- Memudahkan dalam melakukan perbaikan atau peningkatan pada proses bisnis
Contoh Flowchart Bisnis
Berikut ini adalah beberapa contoh flowchart bisnis yang mungkin dapat menjadi referensi bagi perusahaan Anda:
Contoh Flowchart Bisnis Proses Pemasaran
Tahap | Deskripsi | Simbol |
---|---|---|
Tahap 1 | Penentuan target pasar | |
Tahap 2 | Pengumpulan data pasar | |
Tahap 3 | Analisis data dan penetapan strategi pemasaran | |
Tahap 4 | Penentuan anggaran pemasaran | |
Tahap 5 | Pelaksanaan strategi pemasaran | |
Tahap 6 | Evaluasi hasil pemasaran |
Flowchart bisnis di atas merupakan contoh dari proses pemasaran. Tahapan-tahapan dalam proses pemasaran tersebut dilakukan secara berurutan dan saling berkaitan satu sama lainnya.
Contoh Flowchart Bisnis Proses Produksi
Tahap | Deskripsi | Simbol |
---|---|---|
Tahap 1 | Analisis permintaan pasar | |
Tahap 2 | Penentuan spesifikasi produk | |
Tahap 3 | Pembelian bahan baku dan bahan penolong | |
Tahap 4 | Produksi barang jadi | |
Tahap 5 | Pengecekan kualitas produk jadi | |
Tahap 6 | Packaging dan pengiriman produk |
Flowchart bisnis di atas merupakan contoh dari proses produksi. Tahapan-tahapan dalam proses produksi tersebut dilakukan secara berurutan dan saling berkaitan satu sama lainnya.
FAQ
Apa kegunaan dari flowchart bisnis?
Flowchart bisnis berguna untuk membantu perusahaan dalam memahami proses bisnis secara visual dan juga agar dapat melakukan optimalisasi terhadap proses bisnis tersebut. Selain itu, flowchart bisnis juga dapat membantu dalam mengidentifikasi potensi masalah atau kendala pada setiap tahapan proses bisnis.
Bagaimana cara membuat flowchart bisnis?
Untuk membuat flowchart bisnis, Anda dapat menggunakan software khusus seperti Visio atau SmartDraw. Selain itu, Anda juga dapat membuat flowchart bisnis secara manual menggunakan kertas atau whiteboard.
Apa saja simbol yang digunakan dalam flowchart bisnis?
Simbol yang digunakan dalam flowchart bisnis antara lain:
- Terminal: digunakan untuk memulai atau mengakhiri proses
- Proses: digunakan untuk menunjukkan aktivitas yang dilakukan dalam proses bisnis
- Keputusan: digunakan untuk menunjukkan pilihan atau keputusan dalam proses bisnis
- Input/Output: digunakan untuk menunjukkan input atau output data dalam proses bisnis
- Aliran: digunakan untuk menghubungkan antara satu simbol dengan simbol yang lainnya
Apakah flowchart bisnis dapat digunakan untuk semua jenis bisnis?
Ya, flowchart bisnis dapat digunakan untuk semua jenis bisnis. Namun, proses dan tahapan dalam proses bisnis setiap perusahaan dapat berbeda-beda, sehingga flowchart bisnis harus disesuaikan dengan proses bisnis yang ada.