Halo Sobat Bisnis, kali ini kita akan membahas tentang cara pricing bisnis apparel. Pricing atau penetapan harga merupakan salah satu faktor penting dalam bisnis, termasuk bisnis apparel. Dengan harga yang tepat, kamu bisa mendapatkan keuntungan maksimal dan tetap bersaing di pasar. Namun, kamu juga harus memperhatikan berbagai faktor agar tidak overpricing atau underpricing produkmu. Berikut adalah tips dan trik cara pricing bisnis apparel yang bisa kamu terapkan.
1. Kenali target marketmu
Sebelum menentukan harga, kamu perlu memahami target marketmu terlebih dahulu. Siapa yang menjadi konsumen potensialmu? Apakah mereka termasuk kelas menengah atau atas? Apakah mereka cenderung mengutamakan kualitas atau harga? Dengan memahami target marketmu, kamu bisa menentukan harga yang sesuai dengan anggaran mereka dan berusaha memuaskan kebutuhan mereka.
1.1 Cara mengenali target market
Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengenali target marketmu:
Tips Mengenali Target Market | Penjelasan |
---|---|
Survey | Lakukan survey terhadap calon konsumenmu untuk mengetahui preferensi mereka. |
Analisis pesaing | Perhatikan pesaingmu dan lihat siapa target market mereka. |
Analisis data bisnis | Gunakan data bisnismu untuk melihat pola pembelian konsumenmu. |
2. Hitung biaya produksimu
Sebelum menentukan harga jual, kamu perlu menghitung biaya produksimu terlebih dahulu. Biaya produksi meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja, overhead, dan biaya operasional lainnya. Setelah semua biaya dihitung, kamu bisa menentukan target keuntunganmu dan menambahkannya pada biaya produksi untuk mendapatkan harga jual yang optimal.
2.1 Contoh perhitungan biaya produksi
Berikut adalah contoh perhitungan biaya produksi:
Komponen Biaya | Jumlah Biaya |
---|---|
Bahan baku | Rp 10.000.000 |
Tenaga kerja | Rp 5.000.000 |
Overhead | Rp 3.000.000 |
Biaya operasional | Rp 2.000.000 |
Total biaya produksi | Rp 20.000.000 |
Jika kamu ingin mendapatkan keuntungan 30%, maka harga jual yang optimal adalah Rp 26.000.000.
3. Perhatikan pricing strategy pesaingmu
Untuk bersaing di pasar, kamu perlu memperhatikan pricing strategy pesaingmu. Jangan mencoba menetapkan harga di bawah pesaingmu jika produkmu memiliki kualitas yang lebih baik atau fitur yang lebih lengkap. Sebaliknya, jika produkmu masih belum dikenal di pasar, kamu bisa mencoba menetapkan harga yang lebih rendah untuk mendapatkan perhatian konsumen.
3.1 Cara memperhatikan pricing strategy pesaingmu
Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memperhatikan pricing strategy pesaingmu:
Cara Memperhatikan Pricing Strategy Pesaingmu | Penjelasan |
---|---|
Analisis harga pesaing | Lihat harga produk pesaingmu dan bandingkan dengan produkmu. |
Analisis nilai tambah produkmu | Lihat fitur atau kualitas yang membuat produkmu berbeda dengan produk pesaingmu. |
Analisis target market pesaing | Lihat target market pesaingmu dan cari celah di pasar yang bisa kamu ambil. |
4. Gunakan formula penetapan harga
Ada beberapa formula yang bisa kamu gunakan untuk menentukan harga jualmu. Formula penetapan harga yang paling umum digunakan adalah:
Harga Jual = Biaya Produksi / (1 – Markup Percentage)
Markup percentage adalah persentase keuntungan yang ingin kamu dapatkan. Misalnya, jika kamu menginginkan keuntungan 30%, maka markup percentage-nya adalah 0,3.
4.1 Contoh penggunaan formula penetapan harga
Berikut adalah contoh penggunaan formula penetapan harga:
Komponen Biaya | Jumlah Biaya |
---|---|
Bahan baku | Rp 10.000.000 |
Tenaga kerja | Rp 5.000.000 |
Overhead | Rp 3.000.000 |
Biaya operasional | Rp 2.000.000 |
Total biaya produksi | Rp 20.000.000 |
Markup percentage | 0,3 |
Harga Jual | Rp 28.571.429 |
5. Lakukan trial and error
Meskipun kamu sudah menghitung biaya produksi dan menggunakan formula penetapan harga, kadang-kadang harga yang kamu tentukan masih kurang optimal. Oleh karena itu, lakukanlah trial and error dengan menyesuaikan harga dengan permintaan pasar. Kamu bisa mencoba menurunkan harga jika produkmu tidak laku atau menaikkan harga jika permintaan produk tinggi.
5.1 Cara melakukan trial and error
Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk melakukan trial and error:
Cara Melakukan Trial and Error | Penjelasan |
---|---|
Lakukan survey | Lakukan survey terhadap konsumenmu untuk mengetahui respon mereka terhadap harga produkmu. |
Perhatikan data penjualan | Perhatikan data penjualanmu dan cari tahu pola permintaan pasar. |
Cari tahu harga pesaingmu | Cari tahu harga produk pesaingmu dan sesuaikan harga produkmu. |
FAQ
1. Apa yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan harga produk apparel?
Dalam menetapkan harga produk apparel, kamu perlu mempertimbangkan biaya produksimu, target marketmu, pricing strategy pesaingmu, serta formula penetapan harga. Kamu juga bisa melakukan trial and error untuk menyesuaikan harga dengan permintaan pasar.
2. Apa yang harus dilakukan jika produkmu underpricing atau overpricing?
Jika produkmu underpricing, kamu bisa mencoba menaikkan harga sedikit demi sedikit dan lihat permintaan pasar. Jika produkmu overpricing, kamu bisa mencoba menurunkan harga atau memberikan diskon untuk menarik konsumen.
3. Apa yang harus dilakukan jika pesaingmu menetapkan harga di bawah harga jualmu?
Jangan mencoba menurunkan harga di bawah harga jualmu jika produkmu memiliki kualitas yang lebih baik atau fitur yang lebih lengkap. Sebaliknya, kamu bisa mengedukasi konsumen tentang kualitas produkmu dan memberikan nilai tambah yang berbeda dengan pesaingmu.
4. Bagaimana cara mengetahui apakah produkmu sudah overpricing atau tidak?
Untuk mengetahui apakah produkmu sudah overpricing atau tidak, kamu perlu membandingkan harga produkmu dengan harga pesaingmu dan harga pasar. Kamu juga bisa melakukan survey terhadap konsumenmu untuk mengetahui apakah harga produkmu terlalu mahal atau sudah sesuai.
5. Apa yang harus dilakukan jika target marketmu sebagian besar merupakan kelas menengah ke bawah?
Jika target marketmu sebagian besar merupakan kelas menengah ke bawah, kamu perlu menetapkan harga yang terjangkau dan memberikan nilai tambah yang membedakan produkmu dengan produk pesaingmu. Kamu juga bisa mencari cara untuk mengurangi biaya produksimu tanpa mengorbankan kualitas produk.