Hello Sobat Bisnis, dalam dunia bisnis, perhitungan merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Terutama jika Anda ingin menjalankan bisnis yang efisien dan hemat biaya. Oleh karena itu, pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai cara perhitungan bisnis murah. Ini akan membantu Sobat Bisnis yang baru memulai bisnis atau ingin memperbaiki pengelolaan keuangan bisnis mereka.
Apa itu Perhitungan Bisnis?
Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu perhitungan bisnis. Secara umum, perhitungan bisnis adalah proses menghitung dan mengevaluasi semua biaya dan pendapatan yang terkait dengan bisnis. Hal ini bertujuan untuk memahami profitabilitas bisnis, apakah bisnis tersebut menghasilkan keuntungan atau merugi.
Kenapa Perhitungan Bisnis Penting?
Perhitungan bisnis sangat penting dalam mengelola bisnis Anda. Dengan perhitungan bisnis yang tepat, Anda bisa mengetahui berapa biaya yang Anda keluarkan dan berapa pendapatan yang Anda dapatkan. Dengan begitu, Anda bisa mengambil keputusan yang tepat mengenai harga produk atau jasa yang Anda tawarkan, memilih pasokan yang tepat, dan memantau keuangan bisnis Anda.
Bagaimana Cara Perhitungan Bisnis Murah?
Perhitungan bisnis bisnis seringkali dianggap sulit oleh banyak orang. Namun sebenarnya, dengan menggunakan beberapa teknik perhitungan yang tepat, perhitungan bisnis bisa dilakukan dengan mudah dan terjangkau. Berikut cara perhitungan bisnis murah:
Cara Perhitungan Biaya Produksi
1. Hitung Biaya Bahan Baku
Langkah pertama dalam menghitung biaya produksi adalah menghitung biaya bahan baku yang harus dihabiskan. Caranya adalah dengan mengalikan jumlah bahan baku yang digunakan dengan harga bahan tersebut. Hasilnya adalah biaya bahan baku yang harus dikeluarkan.
2. Tambahkan Biaya Tenaga Kerja
Setelah mengetahui biaya bahan baku, Anda perlu menambahkan biaya tenaga kerja untuk memproduksi barang atau jasa Anda. Caranya adalah dengan mengalikan jumlah jam kerja dengan upah per jam karyawan. Hasilnya adalah biaya tenaga kerja yang harus dikeluarkan.
3. Tambahkan Biaya Overhead
Overhead adalah biaya-biaya operasional yang tidak langsung terkait dengan produksi. Misalnya biaya sewa tempat, listrik, air, dan telepon. Untuk menghitung biaya overhead per unit, Anda perlu membagi total biaya overhead dengan jumlah unit yang diproduksi.
4. Hitung Harga Pokok Produksi
Dari tiga biaya di atas, Anda bisa menghitung harga pokok produksi dengan menambahkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Harga pokok produksi adalah biaya total yang dikeluarkan untuk memproduksi satu unit barang atau jasa.
5. Tentukan Harga Jual
Setelah mengetahui harga pokok produksi, Anda bisa menentukan harga jual dengan menambahkan markup. Markup adalah persentase keuntungan yang Anda inginkan. Misalnya, jika Anda ingin mendapatkan keuntungan 25%, maka markup yang Anda gunakan adalah 1.25. Harga jual adalah hasil dari perkalian harga pokok produksi dengan markup.
6. Hitung Break Even Point
Break even point adalah jumlah unit produk yang harus terjual agar biaya operasional dapat tertutupi. Dalam menghitung break even point, Anda perlu menghitung total biaya tetap dan biaya variabel per unit dan membaginya dengan selisih antara harga jual per unit dan biaya variabel per unit.
Cara Perhitungan Keuntungan Bisnis
1. Hitung Pendapatan
Langkah pertama dalam menghitung keuntungan bisnis adalah dengan menghitung pendapatan. Pendapatan adalah total jumlah uang yang diterima dari penjualan produk atau jasa.
2. Kurangkan Biaya Produksi dari Pendapatan
Setelah mengetahui pendapatan, Anda perlu mengurangkan biaya produksi dari pendapatan. Biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead.
3. Hitung Persentase Keuntungan
Setelah mengetahui laba bersih, Anda bisa menghitung persentase keuntungan dengan membagi laba bersih dengan pendapatan dan dikalikan 100%. Persentase keuntungan ini bisa digunakan untuk mengevaluasi seberapa efektif bisnis Anda dalam menghasilkan keuntungan.
Cara Perhitungan Biaya Operasional
1. Hitung Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya operasional yang tidak berubah meskipun jumlah produksi atau penjualan berubah. Misalnya biaya sewa, biaya listrik dan air, gaji karyawan tetap, dan biaya telepon. Untuk menghitung biaya tetap, Anda bisa menambahkan semua biaya tersebut.
2. Hitung Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya operasional yang berkaitan dengan produksi atau penjualan. Misalnya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja variabel, biaya kirim, dan biaya pemasaran. Untuk menghitung biaya variabel per unit, Anda perlu membagi total biaya variabel dengan jumlah unit yang diproduksi atau dijual.
3. Tentukan Total Biaya Operasional
Dari dua biaya di atas, Anda bisa menentukan total biaya operasional dengan menambahkan biaya tetap dan biaya variabel. Total biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk operasional bisnis tanpa mempertimbangkan pendapatan yang diterima.
Cara Meningkatkan Profitabilitas Bisnis
1. Kurangi Biaya Produksi
Salah satu cara untuk meningkatkan keuntungan bisnis adalah dengan mengurangi biaya produksi. Caranya bisa dengan mencari bahan baku yang lebih murah, menggunakan teknologi yang lebih efisien, atau mengurangi biaya tenaga kerja.
2. Tingkatkan Penjualan
Cara lain untuk meningkatkan profitabilitas bisnis adalah dengan meningkatkan penjualan. Caranya bisa dengan memperluas pasar atau menambahkan produk atau jasa baru.
3. Cari Partner atau Investor
Jika bisnis Anda masih membutuhkan modal untuk berkembang, maka mencari partner atau investor bisa menjadi solusi. Partner atau investor bisa memberikan modal tambahan atau sumber daya lainnya untuk membantu bisnis Anda menjalankan operasionalnya.
FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan
No. | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1. | Apa itu break even point? | Break even point adalah jumlah unit produk yang harus terjual agar biaya operasional dapat tertutupi. |
2. | Bagaimana cara menghitung markup? | Markup bisa dihitung dengan rumus harga jual dibagi harga pokok produksi. Misalnya, jika harga pokok produksi adalah Rp 1.000 dan markup yang diinginkan adalah 25%, maka harga jual adalah Rp 1.250. |
3. | Apa itu biaya variabel? | Biaya variabel adalah biaya operasional yang berkaitan dengan produksi atau penjualan. Misalnya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja variabel, biaya kirim, dan biaya pemasaran. |
4. | Bagaimana cara meningkatkan penjualan? | Anda bisa meningkatkan penjualan dengan memperluas pasar atau menambahkan produk atau jasa baru. Anda juga bisa memperbaiki layanan pelanggan atau meningkatkan kualitas produk atau jasa yang Anda tawarkan. |
5. | Apa itu biaya overhead? | Overhead adalah biaya-biaya operasional yang tidak langsung terkait dengan produksi. Misalnya biaya sewa tempat, listrik, air, dan telepon. |
Kesimpulan
Dengan menggunakan teknik perhitungan bisnis yang tepat, Anda bisa mengelola bisnis Anda dengan efektif dan hemat biaya. Dalam menghitung biaya produksi, keuntungan, dan operasional bisnis, Anda perlu memahami konsep dasar dan mengikuti langkah-langkah yang tepat. Dengan begitu, Anda bisa meningkatkan profitabilitas bisnis Anda dan menjalankan bisnis dengan sukses.