Hello Sobat Bisnis!
Pengenalan
Sebagai pengusaha kurir, tentunya Anda perlu mempertimbangkan harga pokok produksi (HPP) bisnis Anda. HPP merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit produk atau jasa. Mengetahui HPP bisa membantu Anda menetapkan harga jual yang tepat dan mengoptimalkan profit bisnis Anda.
Di artikel ini, kami akan membahas cara menyusun HPP bisnis kurir secara efektif. Simak sampai tuntas, ya.
Pengertian HPP Bisnis Kurir
HPP atau harga pokok produksi adalah biaya yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau jasa. Dalam bisnis kurir, HPP terdiri dari biaya operasional seperti bahan bakar, gaji karyawan, biaya pemeliharaan kendaraan, dan biaya overhead lainnya.
Biaya Bahan Bakar
Biaya bahan bakar adalah biaya paling besar dalam bisnis kurir. Anda perlu menghitung rata-rata konsumsi bahan bakar kendaraan Anda dalam satu bulan dan mengalikan dengan harga bahan bakar yang berlaku di daerah Anda.
Contoh:
Bahan Bakar | Konsumsi | Harga | Total Biaya |
---|---|---|---|
Premium | 200 liter | Rp. 8.000,-/liter | Rp. 1.600.000,- |
Biaya Gaji Karyawan
Jika Anda mempekerjakan karyawan dalam bisnis kurir Anda, maka Anda perlu memperhitungkan biaya gaji mereka dalam HPP bisnis Anda. Hitunglah total gaji karyawan Anda dalam satu bulan dan tambahkan biaya tunjangan dan asuransi.
Contoh:
Nama Karyawan | Gaji | Tunjangan | Asuransi | Total Biaya |
---|---|---|---|---|
Andi | Rp. 5.000.000,- | Rp. 1.000.000,- | Rp. 500.000,- | Rp. 6.500.000,- |
Biaya Pemeliharaan Kendaraan
Biaya pemeliharaan kendaraan meliputi biaya reparasi, perawatan, dan penggantian suku cadang. Untuk menghitung biaya pemeliharaan kendaraan dalam HPP, hitunglah rata-rata biaya perawatan kendaraan Anda dalam satu bulan.
Contoh:
Jenis Kendaraan | Rata-rata Biaya Perawatan/bulan |
---|---|
Motor | Rp. 500.000,- |
Mobil | Rp. 2.000.000,- |
Biaya Overhead Lainnya
Biaya overhead lainnya meliputi biaya sewa kantor, biaya listrik, biaya internet, dan biaya administrasi lainnya. Untuk menghitung biaya overhead dalam HPP, hitunglah total biaya overhead Anda dalam satu bulan.
Contoh:
Biaya | Total Biaya |
---|---|
Sewa Kantor | Rp. 2.000.000,- |
Listrik dan Air | Rp. 500.000,- |
Internet | Rp. 300.000,- |
Biaya Administrasi | Rp. 1.000.000,- |
Cara Menyusun HPP Bisnis Kurir
Setelah mengetahui komponen HPP bisnis kurir Anda, Anda perlu menyusunnya dengan benar. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Hitung Total Biaya Operasional
Pertama, hitunglah total biaya operasional bisnis kurir Anda. Total biaya operasional adalah hasil penjumlahan biaya bahan bakar, gaji karyawan, biaya pemeliharaan kendaraan, dan biaya overhead lainnya seperti yang telah dihitung pada tabel di atas.
2. Tentukan Jumlah Kiriman per Bulan
Untuk menentukan berapa harga pokok produksi per kiriman, Anda perlu menentukan jumlah kiriman yang akan dikirimkan dalam satu bulan.
3. Bagi Total Biaya Operasional dengan Jumlah Kiriman
Setelah menentukan jumlah kiriman, bagi total biaya operasional dengan jumlah kiriman tersebut. Hasil pembagian ini akan menjadi harga pokok produksi per kiriman.
4. Tentukan Harga Jual
Setelah mengetahui harga pokok produksi per kiriman, Anda perlu menentukan harga jual. Anda bisa menambahkan markup sesuai dengan target profit dan harga pasar.
FAQ
1. Apa itu HPP?
HPP atau harga pokok produksi adalah biaya yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau jasa.
2. Apa saja komponen HPP bisnis kurir?
Komponen HPP bisnis kurir meliputi biaya bahan bakar, gaji karyawan, biaya pemeliharaan kendaraan, dan biaya overhead lainnya.
3. Bagaimana cara menyusun HPP bisnis kurir?
Cara menyusun HPP bisnis kurir adalah dengan menghitung total biaya operasional, menentukan jumlah kiriman per bulan, membagi total biaya operasional dengan jumlah kiriman, dan menentukan harga jual.
Itulah cara menyusun HPP bisnis kurir yang efektif. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda mengoptimalkan profit bisnis Anda. Terima kasih telah membaca, Sobat Bisnis!