Cara Mengolah Dana Bisnis Startup: Tips untuk Sobat Bisnis

Hai Sobat Bisnis, jika kamu sedang memulai bisnis startup, ada satu aspek yang perlu kamu perhatikan dengan serius yaitu pengelolaan dana. Tentu saja kamu ingin agar dana yang kamu miliki dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien demi keberhasilan bisnis kamu. Oleh karena itu, artikel ini akan memberikan kamu 20 tips mengenai cara mengolah dana bisnis startup dengan baik dan benar agar dapat membantu kamu mencapai tujuanmu.

1. Buatlah Rencana Bisnis yang Jelas

Sebelum mengelola dana bisnis, kamu harus memiliki rencana bisnis yang jelas terlebih dahulu. Dalam rencana bisnis tersebut, kamu harus mencakup beberapa aspek seperti misi, visi, tujuan, target pasar, produk atau jasa yang ditawarkan, strategi pemasaran, dan pembiayaan. Rencana bisnis yang jelas ini akan membantumu lebih mudah mengalokasikan dana sesuai kebutuhan.

Selain itu, rencana bisnis juga membantu kamu untuk memperkirakan berapa banyak dana yang dibutuhkan dan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai break even point (BEP) atau titik impas. Dengan demikian, kamu bisa menentukan sumber dana yang tepat dan waktu yang tepat untuk melakukan pengelolaan dana.

FAQ

No Pertanyaan Jawaban
1 Apa itu break even point (BEP)? Break even point (BEP) adalah titik impas atau jumlah penjualan yang dibutuhkan untuk menutupi semua biaya produksi dan operasional bisnis.
2 Apa saja aspek yang harus ada dalam rencana bisnis? Misi, visi, tujuan, target pasar, produk atau jasa yang ditawarkan, strategi pemasaran, dan pembiayaan.

2. Hitunglah Biaya yang Dibutuhkan

Setelah kamu memiliki rencana bisnis yang jelas, kamu perlu menghitung biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis. Biaya ini bisa mencakup biaya produksi, operasional seperti biaya sewa kantor, listrik, air, gaji karyawan, dan biaya pemasaran. Pastikan kamu menghitung semua biaya yang dibutuhkan dengan cermat agar tidak ada biaya yang terlupakan dan menyebabkan kamu kekurangan dana pada saat yang tidak tepat.

Setelah menghitung semua biaya, kamu dapat memperkirakan berapa banyak modal yang diperlukan dan mencari sumber pembiayaan yang tepat, seperti investor atau pinjaman.

3. Jangan Terlalu Bergantung pada Investor

Meskipun investor dapat menjadi sumber pembiayaan yang cukup besar untuk bisnis startup, kamu tidak boleh terlalu bergantung pada mereka. Terlalu bergantung pada investor dapat mengakibatkan kamu kehilangan kendali atas bisnis kamu dan mengurangi kemampuanmu untuk mengambil keputusan bisnis yang penting.

Sebaiknya, kamu mencari sumber pembiayaan lain seperti pinjaman dari bank, atau bahkan menggunakan uang pribadi untuk memulai bisnis. Dengan demikian, kamu masih dapat mempertahankan kendali atas bisnis kamu dan melakukan pengambilan keputusan secara lebih leluasa.

4. Gunakan Pinjaman dengan Bijak

Jika kamu memutuskan untuk mengambil pinjaman untuk membiayai bisnis kamu, pastikan kamu menggunakan pinjaman tersebut dengan bijak. Gunakan pinjaman tersebut untuk membiayai kebutuhan di awal saja, seperti biaya produksi, operasional, dan pemasaran.

Sebaiknya menjaga pengeluaran bisnis kamu selalu di bawah penghasilan bisnis. Bila ada keuntungan, kamu bisa memutuskan untuk mengembalikan sebagian atau seluruh pinjaman dengan cepat agar tidak menumpuk bunga yang lebih besar nantinya.

5. Lakukan Pemisahan Keuangan

Pemisahan keuangan sangat penting dalam pengelolaan dana bisnis startup. Kamu harus memisahkan keuangan bisnis dan keuangan pribadi agar mudah memantau aliran kas bisnis kamu. Pemisahan keuangan juga memungkinkan kamu untuk lebih mudah melakukan perhitungan pengeluaran, pendapatan, dan keuntungan bisnis kamu secara terpisah.

Kamu bisa membuat rekening bisnis terpisah dari rekening pribadi, dan menggunakan kartu debit atau kartu kredit bisnis untuk pembelian keperluan bisnis. Dengan demikian, kamu dapat lebih mudah memonitor aliran kas bisnis kamu tanpa kebingungan dengan keuangan pribadi kamu.

6. Buatlah Daftar Prioritas Pengeluaran

Sebagai pengusaha, kamu harus memprioritaskan kebutuhan bisnis kamu. Buatlah daftar prioritas pengeluaran yang harus dilakukan agar bisnis kamu tetap sehat dan sukses. Prioritaskan kebutuhan dasar terlebih dahulu, seperti bahan baku, gaji karyawan, dan sewa kantor. Pastikan kamu mengalokasikan dana yang cukup untuk kebutuhan tersebut sebelum memikirkan pengeluaran lainnya.

Setelah memenuhi kebutuhan dasar, kamu bisa memikirkan pengeluaran lainnya yang masih termasuk dalam prioritas seperti pemasaran dan pengembangan produk atau jasa. Ingat, setiap pengeluaran harus mendukung pertumbuhan bisnis kamu.

7. Pertimbangkan Penggunaan Cloud Computing

Cloud computing dapat membantu kamu mengelola dana bisnis startup dengan lebih baik. Dengan menggunakan cloud computing, kamu dapat menyimpan data dan aplikasi bisnis di server online sehingga kamu dapat mengaksesnya dari mana saja dan kapan saja. Selain itu, cloud computing juga dapat mengurangi biaya pengadaan, pemeliharaan, dan upgrade teknologi informasi.

Beberapa layanan cloud computing yang dapat kamu gunakan antara lain Google Drive, Dropbox, Microsoft OneDrive, dan Amazon Web Services.

8. Gunakan Software Akuntansi

Software akuntansi dapat membantu kamu mengelola dana bisnis startup dengan lebih mudah. Dengan software akuntansi, kamu dapat memantau aliran kas bisnis kamu, melakukan pembukuan dengan lebih tepat, dan menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan teratur. Dengan demikian, kamu dapat memonitor kesehatan keuangan bisnis kamu dan melakukan pengambilan keputusan yang lebih bijak.

Beberapa software akuntansi yang dapat kamu gunakan antara lain Zahir Accounting, Accurate, dan MYOB.

9. Lakukan Pemantauan Keuangan Secara Berkala

Pemantauan keuangan secara berkala sangat penting dalam pengelolaan dana bisnis startup. Kamu harus memantau aliran kas bisnis kamu setiap saat untuk memastikan bahwa dana yang tersedia sesuai dengan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis kamu. Dengan memantau keuangan secara berkala, kamu bisa mengetahui kapan harus melakukan penghematan atau mencari sumber pembiayaan baru.

Sebaiknya kamu melakukan pemantauan keuangan setiap minggu atau setiap bulan. Pastikan kamu melakukan catatan pengeluaran dan pendapatan bisnis kamu dengan teliti sehingga tidak ada pengeluaran atau pendapatan yang terlewat.

10. Pelihara Hubungan Baik dengan Vendor dan Klien

Untuk mengelola dana bisnis startup dengan baik, kamu harus mempertahankan hubungan yang baik dengan vendor dan klien kamu. Dengan menjalin hubungan baik, kamu bisa mendapatkan harga yang lebih murah dari vendor, atau bahkan diskon untuk pembelian dalam jumlah besar. Selain itu, klien yang puas akan cenderung mempertahankan hubungannya dengan bisnis kamu dan merekomendasikan bisnis kamu kepada orang lain.

Untuk menjalin hubungan baik dengan vendor dan klien, pastikan kamu selalu memberikan pelayanan terbaik dan menjunjung nilai kerjasama yang saling menguntungkan.

11. Kurangi Biaya Operasional

Mengurangi biaya operasional dapat membantu kamu menghemat dana bisnis startup. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain mengurangi konsumsi listrik dan air, memilih lokasi kantor yang lebih strategis dan murah, memilih software dan peralatan yang lebih terjangkau tapi tetap berkualitas, dan memperkecil biaya pemasaran dengan memanfaatkan media sosial dan email marketing.

Perlu diingat, mengurangi biaya operasional bukan berarti kamu harus mengorbankan kualitas atau produktivitas bisnis. Kamu harus tetap mempertahankan kualitas bisnis kamu dengan cara yang lebih efektif dan efisien.

12. Cari Sumber Pembiayaan yang Tepat

Memilih sumber pembiayaan yang tepat dapat membantu kamu mengelola dana bisnis startup dengan lebih baik. Beberapa sumber pembiayaan yang dapat kamu pilih antara lain investor, pinjaman bank, pinjaman online, atau bahkan menggunakan modal pribadi.

Sebelum memilih sumber pembiayaan, pastikan kamu mempertimbangkan biaya bunga dan risiko yang terkait. Ingat, kamu harus memilih sumber pembiayaan yang dapat membantu kamu mengembangkan bisnis kamu, bukan membebani kamu dengan beban hutang yang berat.

13. Manfaatkan Social Lending

Selain pinjaman bank atau pinjaman online, kamu juga bisa memanfaatkan social lending untuk mendapatkan sumber pembiayaan. Social lending adalah praktik pinjaman uang antara individu tanpa melalui bank atau institusi keuangan.

Beberapa platform social lending yang dapat kamu gunakan antara lain Kiva, Zidisha, dan Modalku. Dengan menggunakan social lending, kamu dapat mendapatkan pinjaman dengan bunga yang lebih rendah dan fleksibel.

14. Buatlah Investasi yang Tepat

Investasi dapat membantu kamu mengembangkan bisnis kamu dengan cepat. Namun, kamu harus memilih investasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu. Beberapa jenis investasi yang dapat kamu pilih antara lain saham, obligasi, real estate, atau bisnis lain yang sejenis dengan bisnis kamu.

Sebelum melakukan investasi, pastikan kamu memahami risiko dan keuntungan yang terkait dengan jenis investasi tersebut. Pertimbangkan juga waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan keuntungan dan tingkat likuiditas investasi tersebut.

15. Buatlah Cadangan Dana Darurat

Cadangan dana darurat sangat penting dalam pengelolaan dana bisnis startup. Kamu harus mempertimbangkan kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi pada bisnis kamu, seperti terjadinya krisis ekonomi atau berkurangnya permintaan pasar. Dengan memiliki cadangan dana darurat, kamu dapat menghindari jatuhnya bisnis kamu jika terjadi situasi yang tidak terduga.

Sebaiknya kamu menyimpan cadangan dana darurat sebesar 3-6 bulan pengeluaran operasional bisnis kamu. Simpanlah cadangan dana tersebut di rekening yang mudah diakses namun tidak mengganggu pengelolaan kas bisnis kamu.

16. Gunakan Pinjaman Modal Kerja dengan Bijak

Pinjaman modal kerja dapat membantu kamu membiayai kebutuhan operasional bisnis kamu. Namun, kamu harus menggunakan pinjaman tersebut dengan bijak sehingga tidak menimbulkan beban hutang yang berat.

Sebaiknya kamu gunakan pinjaman modal kerja untuk membiayai kebutuhan operasional yang mendesak dan strategis, seperti pembelian bahan baku, pembayaran gaji karyawan, dan pemasaran. Pastikan kamu menghitung dengan cermat berapa banyak pinjaman yang dibutuhkan dan berapa banyak ketertiban pembayaran yang harus dilakukan.

17. Gunakan Teknologi untuk Menghemat Waktu dan Biaya

Teknologi dapat membantu kamu menghemat waktu dan biaya dalam pengelolaan dana bisnis startup. Beberapa teknologi yang dapat kamu gunakan antara lain teknologi cloud computing, software akuntansi, aplikasi mobile, dan media sosial.

Dengan menggunakan teknologi, kamu dapat menghemat waktu dan biaya dalam melakukan tugas-tugas administratif seperti pembukuan, pengarsipan dokumen, dan manajemen karyawan. Selain itu, teknologi juga dapat membantu kamu mempercepat proses pengembangan produk atau jasa dan memperluas jangkauan pasar.

18. Pelajari Cara Membuat Laporan Keuangan

Laporan keuangan sangat penting dalam pengelolaan dana bisnis startup. Laporan keuangan yang akurat dapat membantumu memantau aliran kas bisnis kamu, menghitung keuntungan atau kerugian bisnis kamu, dan membuat keputusan bisnis yang tepat.

Sebaiknya kamu mempelajari cara membuat laporan keuangan yang akurat dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Kamu juga bisa mengajak konsultan bisnis atau akuntan untuk membantumu memahami laporan keuangan yang kamu buat.

19. Jangan Lupa untuk Mengevaluasi Kinerja Bisnis

Evaluasi kinerja bisnis sangat penting dalam pengelolaan dana bisnis startup. Kamu harus memantau dan mengevaluasi kinerja bisnis kamu secara teratur untuk mengetahui apa yang berfungsi dan apa yang tidak berfungsi dalam bisnis kamu.

Beberapa hal yang bisa dievaluasi antara lain jumlah penjualan, margin keuntungan, biaya operasional, dan kinerja karyawan. Setelah mengevaluasi kinerja bisnis kamu, kamu dapat membuat rencana untuk meningkatkan kinerja bisnis kamu di masa depan.

20. Percayalah pada Diri Sendiri dan Bisnis Kamu

Terakhir, percayalah pada diri sendiri dan bisnis kamu. Memulai bisnis startup memang tidak mudah, tetapi dengan tekad dan usaha yang keras, kamu bisa mencapai tujuanmu.

Ingat, kesuksesan bisnis tidak hanya bergantung pada pengelolaan dana yang baik, tetapi juga pada kemampuanmu dalam mengembangkan ide bisnis yang kreatif dan inovatif, serta kemampuanmu dalam menjalin hubungan dengan pelanggan dan vendor.

Demikianlah artikel mengenai cara mengolah dana bisnis startup. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam meraih sukses untuk bisnis

Video:Cara Mengolah Dana Bisnis Startup: Tips untuk Sobat Bisnis