Halo Sobat Bisnis! Sebagai pelaku bisnis ekspedisi, keuntungan dan pertumbuhan bisnis tentu menjadi hal yang sangat diinginkan. Namun, tidak sedikit pelaku bisnis ekspedisi yang kesulitan dalam menghitung pertumbuhan bisnis mereka. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung pertumbuhan bisnis ekspedisi. Simak penjelasan berikut ini!
Pertumbuhan Bisnis Ekspedisi
Sebelum membahas cara menghitung pertumbuhan bisnis ekspedisi, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu pertumbuhan bisnis. Pertumbuhan bisnis adalah peningkatan yang signifikan dalam aspek-aspek bisnis, baik itu dari segi pendapatan, keuntungan, jumlah pelanggan, dan lain sebagainya.
Dalam industri ekspedisi, pertumbuhan bisnis dapat diukur dari beberapa aspek, seperti:
Aspek | Cara Menghitung |
---|---|
Pendapatan | Misalkan, pada tahun 2020 pendapatan bisnis ekspedisi adalah 1 miliar rupiah, sedangkan pada tahun 2021 pendapatannya menjadi 1,5 miliar rupiah. Maka, pertumbuhan pendapatan bisnis ekspedisi adalah 50%. |
Keuntungan | Misalkan, pada tahun 2020 keuntungan bisnis ekspedisi adalah 100 juta rupiah, sedangkan pada tahun 2021 keuntungannya menjadi 150 juta rupiah. Maka, pertumbuhan keuntungan bisnis ekspedisi adalah 50%. |
Jumlah Pelanggan | Misalkan, pada tahun 2020 bisnis ekspedisi memiliki 100 pelanggan, sedangkan pada tahun 2021 jumlah pelanggannya menjadi 150 pelanggan. Maka, pertumbuhan jumlah pelanggan bisnis ekspedisi adalah 50%. |
Cara Menghitung Pertumbuhan Bisnis Ekspedisi
Selanjutnya, mari kita bahas langkah-langkah cara menghitung pertumbuhan bisnis ekspedisi.
1. Tentukan Aspek yang Ingin Dihitung Pertumbuhannya
Sebelum menghitung pertumbuhan bisnis ekspedisi, tentukan terlebih dahulu aspek yang ingin dihitung pertumbuhannya. Apakah itu pendapatan, keuntungan, jumlah pelanggan, atau aspek lainnya.
2. Tentukan Periode Waktu
Setelah menentukan aspek yang ingin dihitung pertumbuhannya, tentukan periode waktu yang akan digunakan. Misalkan, periode waktu tersebut adalah dari tahun 2020 hingga tahun 2021.
3. Hitung Nilai Awal
Setelah menentukan aspek dan periode waktu, hitung nilai awal dari aspek yang ingin dihitung pertumbuhannya. Misalkan, pada tahun 2020 nilai pendapatan bisnis ekspedisi adalah 1 miliar rupiah.
4. Hitung Nilai Akhir
Setelah menghitung nilai awal, selanjutnya hitung nilai akhir dari aspek yang ingin dihitung pertumbuhannya. Misalkan, pada tahun 2021 nilai pendapatan bisnis ekspedisi adalah 1,5 miliar rupiah.
5. Hitung Persentase Pertumbuhan
Setelah mengetahui nilai awal dan nilai akhir, selanjutnya hitung persentase pertumbuhan dari aspek yang ingin dihitung pertumbuhannya. Misalkan, persentase pertumbuhan pendapatan bisnis ekspedisi adalah (1,5 – 1) / 1 x 100% = 50%.
FAQ
Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan bisnis?
Pertumbuhan bisnis adalah peningkatan yang signifikan dalam aspek-aspek bisnis, baik itu dari segi pendapatan, keuntungan, jumlah pelanggan, dan lain sebagainya.
Aspek-aspek apa saja yang dapat dijadikan tolak ukur dalam mengukur pertumbuhan bisnis ekspedisi?
Dalam industri ekspedisi, pertumbuhan bisnis dapat diukur dari beberapa aspek, seperti pendapatan, keuntungan, jumlah pelanggan, dan lain sebagainya.
Apa langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menghitung pertumbuhan bisnis ekspedisi?
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menghitung pertumbuhan bisnis ekspedisi antara lain menentukan aspek yang ingin dihitung pertumbuhannya, menentukan periode waktu, menghitung nilai awal, menghitung nilai akhir, dan menghitung persentase pertumbuhan.
Itulah tadi cara menghitung pertumbuhan bisnis ekspedisi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Bisnis yang sedang membutuhkan informasi mengenai pertumbuhan bisnis ekspedisi. Terima kasih telah membaca!