Hello Sobat Bisnis! Apa kabar? Kalau kamu ingin memulai bisnis, tentu kamu perlu membuat bisnis plan terlebih dahulu. Bisnis plan adalah dokumen yang berisi rencana bisnis, target, strategi, kalkulasi keuangan, dan lain sebagainya.
Membuat bisnis plan memang memerlukan ketelitian dan perencanaan yang matang. Kamu harus mempertimbangkan banyak hal, seperti target pasar, biaya produksi, sumber daya manusia, dan sebagainya. Tapi, jangan khawatir. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung bisnis plan dengan lengkap dan mudah dipahami.
Pendahuluan: Apa itu Bisnis Plan?
Sebelum kita membahas cara menghitung bisnis plan, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu bisnis plan. Bisnis plan adalah dokumen yang berisi rencana bisnis, target, strategi, kalkulasi keuangan, dan lain sebagainya.
Bisnis plan sangat penting untuk memulai bisnis dengan langkah yang tepat dan menghindari risiko kerugian yang besar. Dalam membuat bisnis plan, kamu harus mempertimbangkan banyak faktor seperti target pasar, biaya produksi, sumber daya manusia, dan lain sebagainya.
Apa Saja Isi dari Bisnis Plan?
Isi dari bisnis plan bervariasi tergantung dari jenis bisnis yang akan kamu jalankan. Namun, secara umum, bisnis plan terdiri dari beberapa bagian berikut:
Bagian | Isi |
---|---|
Ringkasan eksekutif | Penjelasan ringkas tentang bisnis yang akan dijalankan |
Deskripsi bisnis | Penjelasan tentang jenis bisnis yang akan dijalankan |
Analisis pasar | Penjelasan tentang pasar yang akan dibidik |
Strategi pemasaran | Penjelasan tentang cara memasarkan produk atau jasa |
Produk atau jasa | Penjelasan tentang produk atau jasa yang akan ditawarkan |
Operasional bisnis | Penjelasan tentang bagaimana bisnis akan dijalankan |
Manajemen dan organisasi bisnis | Penjelasan tentang struktur dan tugas-tugas manajemen bisnis |
Proyeksi keuangan | Proyeksi keuangan bisnis untuk beberapa tahun ke depan |
Lampiran | Dokumen pendukung seperti surat izin usaha, sertifikasi, dan sebagainya |
Cara Menghitung Bisnis Plan: Langkah-Langkahnya
Setelah kamu memahami apa itu bisnis plan dan isi dari bisnis plan, selanjutnya kita akan membahas langkah-langkah dalam menghitung bisnis plan. Simak langkah-langkahnya di bawah ini:
1. Tentukan Tujuan Bisnis
Langkah pertama dalam menghitung bisnis plan adalah menentukan tujuan bisnis. Apa yang ingin kamu capai dengan bisnis ini? Apakah ingin mendapatkan keuntungan finansial, memperluas pasar, atau memberikan nilai tambah bagi masyarakat?
Tentukan tujuan bisnis yang spesifik dan realistis. Misalnya, jika kamu ingin mendapatkan keuntungan finansial, tentukan jumlah keuntungan yang ingin kamu dapatkan dalam jangka waktu tertentu.
2. Analisis Pasar
Langkah berikutnya adalah melakukan analisis pasar. Analisis pasar akan membantu kamu mengetahui potensi pasar dan pesaing di sekitar bisnis kamu.
Analisis pasar terdiri dari dua bagian, yaitu analisis pasar makro dan analisis pasar mikro. Analisis pasar makro berisi tentang data ekonomi, sosial, dan politik nasional. Sedangkan analisis pasar mikro berisi tentang data pasar secara spesifik, seperti jumlah pesaing, karakteristik konsumen, dan sebagainya.
3. Tentukan Harga Produk atau Jasa
Setelah melakukan analisis pasar, kamu harus menentukan harga produk atau jasa yang akan ditawarkan. Harga harus disesuaikan dengan biaya produksi dan keuntungan yang ingin kamu dapatkan.
Untuk menentukan harga, kamu bisa melakukan survei harga pada pesaing atau melakukan perhitungan biaya produksi. Ingat, harga yang terlalu murah atau terlalu mahal bisa mempengaruhi kepercayaan konsumen terhadap bisnis kamu.
4. Tentukan Target Pasar
Langkah selanjutnya adalah menentukan target pasar. Siapa yang ingin kamu jangkau dengan produk atau jasa kamu?
Tentukan target pasar yang spesifik dan sesuai dengan jenis produk atau jasa yang ditawarkan. Kamu bisa menentukan target pasar berdasarkan usia, jenis kelamin, pendapatan, atau area geografis.
5. Tentukan Strategi Pemasaran
Setelah menentukan target pasar, kamu harus menentukan strategi pemasaran. Strategi pemasaran akan membantu kamu mempromosikan produk atau jasa kamu ke konsumen dengan efektif.
Strategi pemasaran bisa berupa promosi di media sosial, iklan di surat kabar atau televisi, atau kerja sama dengan influencer. Pilih strategi pemasaran yang sesuai dengan target pasar dan budget bisnis kamu.
6. Hitung Biaya Produksi
Langkah selanjutnya adalah menghitung biaya produksi. Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi atau menyediakan produk atau jasa yang ditawarkan.
Biaya produksi terdiri dari beberapa komponen, seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, penyewaan tempat, dan lain sebagainya. Hitung biaya produksi dengan seksama dan pastikan harga yang kamu tentukan bisa menutupi biaya produksi dan memberikan keuntungan yang kamu inginkan.
7. Hitung Proyeksi Keuangan
Langkah terakhir adalah menghitung proyeksi keuangan. Proyeksi keuangan akan membantu kamu mengetahui kapan bisnis kamu akan menghasilkan keuntungan dan berapa besar keuntungan yang bisa kamu dapatkan.
Proyeksi keuangan terdiri dari perhitungan pendapatan, biaya, dan laba bersih dalam jangka waktu tertentu. Proyeksi keuangan bisa membantu kamu menentukan apakah bisnis kamu layak untuk dijalankan atau tidak.
FAQ: Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Tentang Bisnis Plan
1. Apa saja manfaat membuat bisnis plan?
Membuat bisnis plan memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Membantu menghindari risiko kerugian yang besar
- Mempermudah pengambilan keputusan dalam mengelola bisnis
- Memudahkan komunikasi dengan investor atau pihak lain yang terkait
2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat bisnis plan?
Waktu yang dibutuhkan untuk membuat bisnis plan bervariasi tergantung dari kompleksitas bisnis yang akan dijalankan. Namun, secara rata-rata, waktu yang dibutuhkan adalah sekitar 2-3 minggu.
3. Apa yang harus dilakukan jika bisnis plan tidak berhasil dilaksanakan secara optimal?
Jika bisnis plan tidak berhasil dilaksanakan secara optimal, kamu bisa melakukan beberapa langkah berikut:
- Melakukan evaluasi terhadap bisnis plan dan menemukan faktor yang menyebabkan tidak berhasil dilaksanakan secara optimal
- Melakukan perubahan pada bisnis plan sesuai dengan kondisi pasar atau bisnis
- Mencari solusi alternative dan melakukan perbaikan pada bisnis
4. Apakah bisnis plan perlu diperbarui secara berkala?
Ya, bisnis plan perlu diperbarui secara berkala terutama jika ada perubahan pada kondisi pasar atau bisnis. Perbarui bisnis plan secara berkala untuk memastikan bisnis kamu tetap sesuai dengan perkembangan pasar dan bisa bersaing dengan pesaing lainnya.
Kesimpulan
Dalam membuat bisnis plan, kamu harus memperhatikan banyak faktor, seperti target pasar, biaya produksi, strategi pemasaran, dan sebagainya. Langkah-langkah yang sudah dibahas di atas bisa membantu kamu dalam menghitung bisnis plan dengan tepat dan efektif.
Ingat, bisnis plan sangat penting untuk memulai bisnis dengan langkah yang tepat dan menghindari risiko kerugian yang besar. Jangan ragu untuk memperbarui bisnis plan secara berkala dan melakukan evaluasi terhadap bisnis plan jika bisnis tidak berjalan sesuai rencana.