Halo Sobat Bisnis! Bagi kalian yang tengah menjalankan bisnis online, tentunya kalian ingin mengetahui bagaimana cara menghitung bisnis online agar dapat mengetahui apakah bisnis yang dijalankan menghasilkan keuntungan atau tidak. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai cara menghitung bisnis online beserta contoh perhitungannya. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Pendahuluan
Sebelum membahas tentang cara menghitung bisnis online, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu tentang apa itu bisnis online. Bisnis online atau e-commerce adalah kegiatan jual beli barang atau jasa melalui internet. Bisnis ini kini semakin marak di Indonesia karena memudahkan pengusaha dalam memasarkan produk tanpa harus membuka toko fisik. Namun, untuk menjalankan bisnis online yang sukses, Anda perlu mengetahui cara menghitungnya dengan baik agar dapat mengambil keputusan berdasarkan data yang akurat.
Cara Menghitung Bisnis Online
Berikut ini adalah cara menghitung bisnis online yang dapat Sobat Bisnis terapkan:
1. Hitung Pendapatan
Pendapatan adalah uang yang diterima dari penjualan produk atau jasa. Untuk menghitung pendapatan pada bisnis online, Anda dapat mengalikan jumlah produk atau jasa yang terjual dengan harga jualnya. Contohnya, jika Anda menjual 100 unit produk dengan harga Rp100.000 perunit, maka pendapatan yang didapat adalah:
Jumlah Produk | Harga Jual | Pendapatan |
---|---|---|
100 | Rp100.000 | Rp10.000.000 |
Jadi, pendapatan dari penjualan tersebut adalah Rp10.000.000.
2. Hitung Harga Pokok Penjualan (HPP)
Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi atau memperoleh barang yang dijual. Untuk menghitung HPP pada bisnis online, Anda perlu menjumlahkan biaya produksi atau pembelian barang yang dijual. Contohnya, jika biaya produksi atau pembelian untuk 100 unit produk tersebut adalah Rp 7.500.000, maka HPP-nya adalah:
Jumlah Produk | Harga Produksi/Pembelian | Total Biaya |
---|---|---|
100 | Rp75.000 | Rp7.500.000 |
Jadi, HPP dari penjualan tersebut adalah Rp7.500.000.
3. Hitung Laba Kotor
Laba Kotor adalah selisih antara pendapatan dengan Harga Pokok Penjualan (HPP). Untuk menghitung laba kotor pada bisnis online, Anda dapat mengurangkan pendapatan dengan HPP. Dengan menggunakan contoh di atas, maka laba kotor yang didapat adalah:
Pendapatan | HPP | Laba Kotor |
---|---|---|
Rp10.000.000 | Rp7.500.000 | Rp2.500.000 |
Laba kotor dari penjualan tersebut adalah Rp2.500.000.
4. Hitung Biaya Operasional
Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis online seperti biaya sewa hosting, ongkos kirim, biaya iklan, dan lain sebagainya. Untuk menghitung biaya operasional pada bisnis online, Anda dapat menjumlahkan semua biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan bisnis. Contohnya, jika biaya operasional yang dikeluarkan selama satu bulan adalah Rp2.500.000, maka total biaya operasional dalam setahun adalah:
Biaya Operasional per Bulan | Total Biaya Operasional dalam Setahun |
---|---|
Rp2.500.000 | Rp30.000.000 |
Jadi, total biaya operasional dalam setahun adalah Rp30.000.000.
5. Hitung Laba Bersih
Laba bersih adalah selisih antara laba kotor dengan biaya operasional. Untuk menghitung laba bersih pada bisnis online, Anda dapat mengurangkan laba kotor dengan biaya operasional. Dengan menggunakan contoh di atas, maka laba bersih yang didapat adalah:
Laba Kotor | Biaya Operasional | Laba Bersih |
---|---|---|
Rp2.500.000 | Rp30.000.000 | – Rp27.500.000 |
Laba bersih dari penjualan tersebut adalah – Rp27.500.000, yang artinya bisnis tersebut mengalami kerugian.
FAQ
1. Apa itu bisnis online?
Bisnis online atau e-commerce adalah kegiatan jual beli barang atau jasa melalui internet.
2. Mengapa perlu menghitung bisnis online?
Menghitung bisnis online penting dilakukan untuk mengetahui apakah bisnis yang dijalankan menghasilkan keuntungan atau tidak. Dengan menghitung bisnis online, Anda juga dapat mengambil keputusan berdasarkan data yang akurat.
3. Apa yang harus dihitung pada bisnis online?
Pada bisnis online, Anda perlu menghitung pendapatan, Harga Pokok Penjualan (HPP), laba kotor, biaya operasional, dan laba bersih.
4. Bagaimana cara menghitung laba bersih pada bisnis online?
Untuk menghitung laba bersih pada bisnis online, Anda dapat mengurangkan laba kotor dengan biaya operasional.
5. Apa yang harus dilakukan jika bisnis online mengalami kerugian?
Jika bisnis online mengalami kerugian, Anda perlu mengevaluasi kembali strategi bisnis dan mencari solusi untuk memperbaiki keadaan.
Itulah tutorial lengkap mengenai cara menghitung bisnis online. Semoga artikel ini dapat membantu Sobat Bisnis dalam mengelola bisnis online dengan baik dan mendapat keuntungan yang maksimal. Terima kasih telah membaca!