Sobat Bisnis, saat ini bisnis online menjadi cara yang paling efektif untuk memulai bisnis. Terutama dalam situasi pandemi, menjalankan bisnis online memiliki kelebihan seperti tidak perlu membayar sewa tempat usaha, tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli stok barang, dan masih banyak lagi.
Apa itu Bisnis Online Reseller?
Sebelum kita membahas cara memulai bisnis online reseller, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu bisnis online reseller. Bisnis online reseller adalah bisnis online yang menjual produk orang lain dengan harga yang lebih tinggi. Reseller biasanya membeli produk dari supplier dengan harga yang lebih murah, kemudian menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan.
Jika Anda tertarik memulai bisnis online reseller, berikut adalah 20 langkah yang bisa Anda ikuti:
1. Tentukan Niche Bisnis Anda
Langkah pertama dalam memulai bisnis online reseller adalah menentukan niche bisnis Anda. Niche bisnis adalah segmen pasar yang akan Anda targetkan. Pilihlah niche bisnis yang sesuai dengan minat dan passion Anda.
Contoh niche bisnis yang bisa Anda pilih adalah fashion, aksesoris, kosmetik, gadget, atau barang-barang unik.
Contoh strategi untuk menentukan niche bisnis:
Anda dapat meneliti produk-produk yang sedang trend dan masih jarang ditemukan di pasaran. Dengan begitu, Anda dapat memenuhi kebutuhan para konsumen yang mencari produk tersebut.
Anda juga bisa menentukan niche bisnis berdasarkan hobi atau kemampuan Anda. Misalnya, jika Anda memiliki hobi membuat kerajinan tangan, Anda bisa memulai bisnis online reseller yang menjual produk-produk kerajinan tangan.
2. Cari Supplier Produk
Langkah kedua dalam memulai bisnis online reseller adalah mencari supplier produk. Supplier adalah pihak atau perusahaan yang menyediakan produk yang akan Anda jual kembali.
Contoh strategi untuk mencari supplier produk:
Anda bisa mencari supplier produk melalui platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, atau Blibli. Di sana, Anda bisa menemukan berbagai macam supplier yang menawarkan produk dengan harga yang beragam.
Anda juga bisa mencari supplier produk melalui forum-forum online atau grup WhatsApp. Di sana, Anda bisa bergabung dengan komunitas yang memiliki minat yang sama dengan Anda dan saling berbagi informasi mengenai supplier-produk yang bisa menjadi rekan bisnis Anda.
3. Pilih Produk yang Akan Anda Jual
Setelah menemukan supplier produk, langkah selanjutnya adalah memilih produk yang akan Anda jual. Pilihlah produk yang memiliki permintaan yang tinggi, mudah untuk dijual, dan memiliki margin keuntungan yang cukup besar.
Contoh strategi untuk memilih produk:
Anda bisa meneliti produk-produk yang sedang trend di pasaran dan mencari tahu apa saja produk-produk yang sedang dicari oleh konsumen. Dengan begitu, Anda bisa menjual produk yang sedang laris di pasaran.
Anda juga bisa menawarkan produk-produk yang unik dan sulit ditemukan di pasaran agar bisa membuat pelanggan Anda tertarik.
4. Tentukan Harga Jual Produk Anda
Setelah memilih produk, tibalah saatnya untuk menentukan harga jual produk Anda. Harga jual produk harus diperhitungkan dengan baik agar Anda bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Pastikan harga yang Anda tetapkan masih bersaing dengan harga pasaran dan tidak terlalu mahal.
Contoh strategi untuk menentukan harga jual produk:
Anda bisa melakukan riset tentang harga produk serupa yang dijual oleh pesaing Anda. Dengan begitu, Anda bisa menetapkan harga jual yang sesuai dengan harga pasaran.
Anda juga bisa melakukan kalkulasi biaya-biaya yang akan Anda keluarkan dalam menjual produk. Misalnya, biaya pembelian produk dari supplier, biaya pengiriman, biaya iklan, dan biaya operasional lainnya. Jangan lupa untuk memasukkan keuntungan yang ingin Anda dapatkan dalam perhitungan harga jual produk.
5. Buat Akun Toko Online
Langkah selanjutnya adalah membuat akun toko online. Ada banyak platform toko online yang bisa Anda gunakan seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, atau Blibli. Pilihlah platform yang sesuai dengan kebutuhan dan target pasar Anda.
Contoh strategi untuk membuat akun toko online:
Anda bisa memilih platform toko online yang sudah dikenal dan terpercaya di kalangan konsumen. Hal ini akan membantu Anda untuk membangun kepercayaan pelanggan pada toko online Anda.
Anda juga bisa membuat toko online di beberapa platform agar bisa menjangkau lebih banyak konsumen.
6. Unggah Foto dan Deskripsi Produk
Setelah membuat akun toko online, langkah selanjutnya adalah mengunggah foto dan deskripsi produk. Pastikan foto yang Anda unggah berkualitas tinggi dan deskripsi produk yang Anda tulis jelas dan detail agar konsumen bisa memahami produk yang Anda tawarkan.
Contoh strategi untuk mengunggah foto dan deskripsi produk:
Anda bisa menggunakan kamera dengan kualitas tinggi untuk mengambil foto produk. Pastikan pencahayaan saat mengambil foto produk cukup dan tata produk dengan cara yang menarik agar foto produk terlihat menarik.
Anda juga bisa menulis deskripsi produk yang jelas dan detail. Deskripsi produk harus menjelaskan fitur produk, bahan, ukuran, warna, dan lain-lain. Jangan lupa untuk menuliskan harga produk, cara pembayaran, dan cara pengiriman.
7. Promosikan Toko Online Anda
Setelah memiliki toko online dan produk, langkah selanjutnya adalah mempromosikan toko online Anda. Promosi toko online sangat penting agar toko online Anda dikenal dan banyak dikunjungi oleh konsumen.
Contoh strategi untuk mempromosikan toko online:
Anda bisa mempromosikan toko online Anda melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, atau Twitter. Di sana, Anda bisa memposting foto produk Anda dengan harga yang tertera dan link ke toko online Anda. Jangan lupa untuk menggunakan hastag yang relevan agar lebih mudah ditemukan oleh konsumen.
Anda juga bisa mempromosikan toko online Anda melalui iklan online seperti Google AdWords atau Facebook Ads. Iklan online dapat menjangkau calon konsumen yang lebih luas dan dapat menarik perhatian mereka untuk mengunjungi toko online Anda.
8. Siapkan Stok Produk
Setelah melakukan promosi, tibalah saatnya untuk menyiapkan stok produk. Pastikan Anda memiliki stok produk yang cukup agar dapat memenuhi permintaan konsumen.
Contoh strategi untuk menyiapkan stok produk:
Anda bisa memesan stok produk dari supplier dengan jumlah yang cukup agar tidak kehabisan stok. Pastikan juga produk yang dipesan sesuai dengan permintaan konsumen.
Anda juga bisa memproduksi produk secara mandiri jika Anda memiliki kemampuan dan sumber daya untuk melakukannya.
9. Proses Pembayaran
Setelah konsumen membeli produk, langkah selanjutnya adalah memproses pembayaran. Pastikan proses pembayaran yang Anda sediakan mudah dan aman agar konsumen merasa nyaman saat melakukan transaksi di toko online Anda.
Contoh strategi untuk memproses pembayaran:
Anda bisa menyediakan beberapa opsi pembayaran seperti transfer bank, kartu kredit, atau e-wallet untuk memudahkan konsumen melakukan pembayaran.
Anda juga bisa bekerja sama dengan provider pembayaran agar dapat menyediakan berbagai opsi pembayaran yang lebih lengkap.
10. Proses Pengiriman
Setelah pembayaran berhasil, langkah selanjutnya adalah memproses pengiriman barang. Pastikan pengiriman barang yang Anda sediakan aman dan cepat agar konsumen merasa puas dengan pelayanan di toko online Anda.
Contoh strategi untuk memproses pengiriman:
Anda bisa bekerja sama dengan beberapa kurir yang sudah terpercaya dan memiliki jangkauan yang luas agar barang bisa sampai ke tangan konsumen dengan cepat dan aman.
Anda juga bisa menawarkan opsi pengiriman yang lebih cepat seperti pengiriman dalam waktu 1-2 hari atau pengiriman same-day.
11. Layanan Pelanggan
Setelah proses pengiriman selesai, pastikan Anda memberikan layanan pelanggan yang baik agar konsumen merasa puas dengan pelayanan di toko online Anda. Layanan pelanggan yang baik akan meningkatkan kepercayaan konsumen pada toko online Anda.
Contoh strategi untuk memberikan layanan pelanggan:
Anda bisa menyediakan nomor telepon atau email yang bisa dihubungi oleh konsumen untuk mengajukan pertanyaan atau keluhan. Pastikan juga Anda memberikan respons yang cepat dan ramah pada konsumen.
Anda juga bisa memberikan promo atau diskon khusus untuk konsumen yang loyal.
12. Evaluasi Bisnis Anda
Setelah menjalankan bisnis online reseller Anda selama beberapa waktu, tibalah saatnya untuk mengevaluasi bisnis Anda. Evaluasi bisnis sangat penting agar Anda bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan bisnis Anda dan bisa memperbaiki strategi agar bisnis Anda bisa berkembang lebih baik.
Contoh strategi untuk mengevaluasi bisnis Anda:
Anda bisa melihat data penjualan di toko online Anda, melakukan feedback dari konsumen, dan memonitor tren bisnis yang sedang berkembang. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apa yang harus ditingkatkan dan apa yang harus dipertahankan dalam bisnis Anda.
Anda juga bisa melakukan survey kepada konsumen untuk mengetahui kepuasan mereka terhadap produk dan pelayanan di toko online Anda.
13. Jangan Takut Melakukan Perubahan
Ketika menjalankan bisnis online reseller, jangan takut untuk melakukan perubahan. Bisnis online bergerak dengan cepat dan selalu berubah. Oleh karena itu, perlu untuk terus beradaptasi dengan perubahan pasar.
Contoh strategi untuk melakukan perubahan:
Anda bisa menambahkan produk-produk baru, menyesuaikan harga, atau meningkatkan kualitas layanan pelanggan. Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru untuk membawa bisnis Anda ke level yang lebih tinggi.
14. Kelola Keuangan dengan Bijak
Ketika menjalankan bisnis online reseller, kelola keuangan dengan bijak agar bisnis Anda tetap berjalan dengan lancar. Pastikan Anda memisahkan keuangan bisnis dengan keuangan pribadi agar dapat memantau aliran kas yang masuk dan keluar dengan jelas.
Contoh strategi untuk mengelola keuangan dengan bijak:
Anda bisa menggunakan aplikasi keuangan untuk memonitor pendapatan dan pengeluaran bisnis Anda. Pastikan juga Anda mencatat setiap transaksi yang terjadi agar dapat memperhitungkan keuntungan dan kerugian yang terjadi.
Anda juga bisa menggunakan jasa akuntan atau konsultan keuangan agar keuangan bisnis Anda dikelola dengan lebih baik.
15. Tetap Konsisten dengan Kualitas Produk
Untuk mempertahankan kepercayaan konsumen pada toko online Anda, pastikan Anda tetap konsisten dengan kualitas produk yang Anda jual. Pastikan produk yang dijual memiliki kualitas yang baik dan tidak mengecewakan konsumen.
Contoh strategi untuk menjaga kualitas produk:
Anda bisa melakukan kualitas kontrol pada setiap produk yang Anda jual. Pastikan produk tersebut tidak cacat atau rusak sebelum dikirimkan ke konsumen.
Anda juga bisa memilih produk dari supplier yang memiliki reputasi yang baik dan produk-produk berkualitas tinggi.
16. Kelola Toko Online Anda dengan Baik
Untuk menjaga kredibilitas toko online Anda, pastikan Anda mengelola toko online dengan baik. Pastikan selalu ada stok produk yang cukup, foto produk yang diunggah berkualitas tinggi, dan deskripsi produk yang jelas dan detail.
Contoh strategi untuk mengelola toko online dengan baik:
Anda bisa menetapkan jadwal pengiriman produk yang konsisten agar konsumen tidak kecewa.
Anda juga bisa membalas pertanyaan atau keluhan konsumen dengan cepat dan ramah agar mereka merasa dihargai dan akan kembali berbelanja di toko online Anda.
17. Berikan Diskon dan Promo Khusus
Untuk menarik konsumen dan meningkatkan penjualan, Anda bisa memberikan diskon atau promo khusus pada produk tertentu. Diskon dan promo khusus dapat membuat konsumen merasa tertarik dan ingin membeli produk dari toko online Anda.
Contoh strategi untuk memberikan diskon dan promo khusus:
Anda bisa memberikan diskon pada produk tertentu saat musim liburan seperti Natal atau Lebaran. Diskon ini akan menarik konsumen yang sedang mencari hadiah untuk keluarga atau teman mereka.
Anda juga bisa memberikan promo khusus pada produk baru atau produk yang sedang trend agar konsumen tertarik membeli produk tersebut.
18. Tawarkan Produk Baru
Untuk menjaga keberlangsungan bisnis, pastikan Anda selalu menawarkan produk baru. Produk baru dapat menarik ketertarikan konsumen dan membuat mereka tertarik untuk mengunjungi toko online Anda lebih sering.
Contoh strategi untuk menawarkan produk baru:
Anda bisa melakukan riset tentang produk-produk baru yang sedang trend dan sedang dicari oleh konsumen. Dengan begitu, Anda bisa menyediakan produk baru dan memenuhi kebutuhan konsumen.
Anda juga bisa membuat produk baru sendiri jika Anda memiliki kemampuan dan sumber daya untuk melakukannya.
19. Berikan Pelayanan yang Baik
Pelayanan yang baik adalah kunci sukses dalam bisnis online reseller. Pastikan Anda selalu memberikan pelayanan yang baik dan ramah pada konsumen agar mereka merasa dihargai dan akan kembali berbelanja di to