Cara Memulai Bisnis Homecare 2017

Hello, Sobat Bisnis! Di tahun 2017 ini, banyak orang yang tertarik memulai bisnis homecare. Konsep homecare sendiri memang tidak baru, namun semakin banyak orang yang memerlukan layanan tersebut karena adanya perubahan pola hidup dan semakin sibuknya aktivitas. Nah, untuk Sobat Bisnis yang ingin memulai bisnis homecare, berikut adalah beberapa langkah yang harus dilakukan.

1. Lakukan Riset Pasar

Sebelum memulai bisnis homecare, lakukanlah riset pasar terlebih dahulu. Kenali siapa target pasar Anda, kapan waktu yang tepat untuk memulai bisnis homecare, dan berapa biaya yang harus dikeluarkan. Penting juga untuk mengetahui tren apa yang sedang terjadi di pasar homecare.

Jika sudah mengetahui pasar yang akan dituju, Anda bisa mulai mencari informasi lebih lanjut tentang bisnis homecare. Baca artikel, buku, atau bahkan bertanya kepada orang yang sudah berpengalaman di bidang tersebut.

Contoh tabel:

Nama Umur Alamat
Andi 25 Jakarta
Budi 30 Bandung

2. Tentukan Jenis Layanan

Tentukan jenis layanan yang akan ditawarkan. Apakah Anda ingin berfokus pada perawatan lansia, bayi, anak-anak, atau orang sakit? Selain itu, tentukan juga jenis layanan yang akan diberikan seperti perawatan jangka panjang, perawatan paruh waktu, atau perawatan sesuai dengan kebutuhan.

FAQ:

Apakah saya bisa menawarkan semua jenis layanan?

Tentu saja bisa. Namun, akan lebih baik jika Anda fokus pada satu jenis layanan terlebih dahulu.

Bagaimana jika ingin menawarkan layanan yang tidak biasa atau tidak umum seperti perawatan hewan peliharaan?

Tidak masalah. Yang penting, pastikan ada permintaan pasar dan Anda memiliki keahlian atau tenaga kerja yang memadai untuk menangani layanan tersebut.

3. Siapkan Modal

Sebelum memulai bisnis homecare, pastikan Anda memiliki modal yang cukup untuk membiayai operasional dan pemasaran. Hitunglah biaya sewa tempat atau rumah yang akan dijadikan sebagai kantor atau pusat operasional, biaya alat-alat kesehatan, biaya gaji karyawan, biaya pemasaran, dan lain sebagainya.

Anda bisa mengajukan pinjaman ke bank atau mengajak investor untuk berinvestasi di bisnis Anda.

4. Buatlah Rencana Bisnis

Rencana bisnis adalah panduan yang akan membantu Anda mencapai tujuan bisnis. Buatlah rencana bisnis yang jelas dan detail, termasuk strategi pemasaran, pengelolaan keuangan, dan rekrutmen karyawan.

FAQ:

Apakah penting membuat rencana bisnis?

Sangat penting. Rencana bisnis akan membantu Anda mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi dan memperkirakan pertumbuhan bisnis Anda.

Apakah saya bisa membuat rencana bisnis sendiri?

Tentu saja bisa. Namun, jika merasa kesulitan, Anda bisa meminta bantuan dari ahli bisnis atau menggunakan software atau template rencana bisnis yang tersedia di internet.

5. Dapatkan Izin Usaha

Sebelum memulai bisnis homecare, pastikan Anda memiliki izin usaha yang diperlukan. Izin usaha ini harus diperoleh dari instansi yang berwenang seperti Dinas Kesehatan atau Badan Pusat Statistik. Jangan lupa untuk membayar pajak dan memenuhi persyaratan lainnya.

6. Rekrut Karyawan

Bisnis homecare membutuhkan karyawan yang berpengalaman dan berkualitas. Cari karyawan yang memiliki sertifikat atau lisensi dalam bidang kesehatan, seperti perawat atau dokter.

Pastikan juga karyawan Anda memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu berkerja sama dengan pasien dan keluarganya.

7. Kelola Keuangan Dengan Baik

Keuangan yang buruk dapat membuat bisnis homecare Anda gagal. Kelola keuangan dengan baik dan hindari pengeluaran yang tidak perlu. Buatlah anggaran dan catat semua pemasukan dan pengeluaran secara rapi. Jangan lupa untuk membayar gaji karyawan dan hutang-hutang yang harus dibayar tepat waktu.

8. Buatlah Website

Website akan membantu bisnis homecare Anda lebih mudah ditemukan oleh calon pasien. Buatlah website yang menarik dan informatif. Jangan lupa untuk menyertakan informasi tentang layanan yang ditawarkan, harga, dan testimoni dari pasien.

FAQ:

Apakah saya bisa membuat website sendiri?

Tentu saja bisa. Namun, jika merasa kesulitan, Anda bisa menggunakan jasa pembuatan website atau meminta bantuan dari teman yang ahli di bidang ini.

Bagaimana cara membuat website yang menarik?

Pilihlah template yang sederhana namun menarik. Gunakan gambar yang berkualitas dan keterangannya jelas. Jangan lupa menyertakan call-to-action yang mudah dipahami oleh pengunjung website.

9. Gunakan Media Sosial

Media sosial dapat menjadi salah satu alat pemasaran yang efektif. Gunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, atau Twitter untuk mempromosikan bisnis homecare Anda. Jangan hanya mempromosikan layanan saja, tapi juga berikan tips atau informasi kesehatan yang bermanfaat bagi pengikut Anda.

10. Jadilah Fleksibel

Bisnis homecare dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan pasar. Jadilah fleksibel dan siap untuk melakukan perubahan jika diperlukan. Terkadang, bisnis yang sukses adalah yang mampu beradaptasi dengan cepat.

11. Berikan Pelayanan Yang Baik

Pasien membutuhkan pelayanan yang baik dan ramah. Berikan pelayanan yang terbaik dan jangan lupa untuk selalu mendengarkan keluhan atau saran dari pasien. Berikan juga pelayanan yang personal dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasien.

12. Jangan Lupa Asuransi

Dalam bisnis homecare, asuransi sangat penting. Pastikan Anda atau pasien Anda memiliki asuransi yang memadai untuk melindungi dari risiko kesehatan. Cari tahu jenis asuransi apa yang cocok untuk bisnis homecare Anda.

13. Ikuti Peraturan dan Kebijakan Kesehatan

Bisnis homecare harus mengikuti peraturan dan kebijakan kesehatan yang berlaku di daerah masing-masing. Pastikan bisnis homecare Anda beroperasi dengan legal dan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.

14. Gunakan Teknologi

Teknologi dapat membantu bisnis homecare Anda lebih efisien dan efektif. Gunakan teknologi untuk mengelola jadwal pasien, membuat laporan keuangan, atau membuat laporan medis. Gunakan teknologi yang terbaru dan sesuai dengan kebutuhan bisnis homecare Anda.

15. Jangan Lupa Menjaga Kesehatan

Bekerja di bidang homecare dapat membutuhkan tenaga dan kesehatan yang prima. Jangan lupa untuk menjaga kesehatan Anda sendiri serta karyawan Anda. Istirahat yang cukup, makan yang sehat, dan olahraga secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan Anda.

16. Gunakan Feedback Pasien

Feedback dari pasien dapat membantu Anda meningkatkan kualitas layanan. Gunakan kritik dan saran dari pasien untuk mengembangkan bisnis homecare Anda. Jangan meremehkan feedback dari pasien karena hal tersebut dapat membantu Anda memperbaiki layanan dan meningkatkan kualitas bisnis.

17. Berikan Edukasi Kesehatan

Selain memberikan layanan homecare, berikan juga edukasi kesehatan kepada pasien. Berikan tips tentang menjaga kesehatan, memilih makanan yang sehat, atau cara merawat orang sakit. Edukasi kesehatan ini dapat membantu pasien memahami pentingnya menjaga kesehatan.

18. Gunakan Advertising yang Tepat

Pilihlah advertising yang tepat untuk bisnis homecare Anda. Gunakan advertising yang sesuai dengan target pasar Anda dan sesuai dengan anggaran yang dimiliki. Jangan hanya menggunakan satu jenis advertising saja, tapi cobalah menggunakan beberapa jenis advertising yang berbeda.

19. Jangan Lupa dengan Legalitas Bisnis

Legalitas bisnis sangat penting dan harus dipenuhi. Pastikan bisnis homecare Anda memiliki izin usaha yang diperlukan, memenuhi persyaratan pajak, dan memiliki struktur organisasi yang jelas. Jangan lupa juga untuk membuat kontrak kerja dengan karyawan atau pasien.

20. Terus Belajar dan Mengembangkan Diri

Bisnis homecare terus berkembang, jangan sampai Anda tertinggal. Teruslah belajar dan mengembangkan diri, baik itu melalui seminar, pelatihan, membaca buku, ataupun bergabung dengan komunitas bisnis homecare. Jadilah yang terbaik di bidang homecare.

Itulah beberapa langkah yang harus dilakukan untuk memulai bisnis homecare. Ingatlah bahwa bisnis homecare membutuhkan kesabaran dan kerja keras. Namun, jika dilakukan dengan benar, bisnis homecare dapat menjadi bisnis yang menguntungkan dan membantu banyak orang dalam menjaga kesehatannya.

Video:Cara Memulai Bisnis Homecare 2017