Halo Sobat Bisnis! Apakah kalian sedang mencari cara untuk memulai bisnis baru? Salah satu cara yang efektif adalah dengan membuat konsep bisnis patungan. Konsep ini memungkinkan beberapa orang untuk berinvestasi bersama-sama dalam satu bisnis, sehingga bisa memperbesar modal dan mengurangi risiko gagal. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat konsep bisnis patungan yang sukses. Yuk simak!
1. Mempelajari Konsep Bisnis Patungan
Sebelum memulai, penting untuk memahami apa itu konsep bisnis patungan. Konsep ini adalah sebuah kerjasama bisnis antara beberapa pihak yang terdiri dari investor, pemilik modal, dan pelaku usaha dalam menggarap suatu bisnis. Sebagai investor, mereka akan menanamkan modalnya pada bisnis yang hanya memilki modal yang terbatas. Dalam hal ini, para investor akan memiliki hak untuk mendapatkan bagian dari keuntungan bisnis seiring dengan kesepakatan yang telah dibuat dengan pemilik usaha. Untuk memulai bisnis patungan, para pihak harus mengetahui pentingnya membangun kerjasama yang kuat dan saling percaya satu sama lain.
Mengapa Memilih Konsep Bisnis Patungan?
Mengapa harus memilih konsep bisnis patungan? Ada beberapa keuntungan dalam menggunakan konsep ini:
Keuntungan | Keterangan |
---|---|
Memperbesar Modal | Dengan menggunakan konsep bisnis patungan, modal bisnis akan lebih besar karena terdiri dari beberapa orang. Hal ini memungkinkan bisnis memperoleh modal yang lebih besar dan dapat meningkatkan peluang keberhasilan bisnis. |
Mengurangi Risiko Gagal | Bisnis patungan memungkinkan risiko bisnis yang ditanggung setiap investor lebih rendah, karena modal yang ditanamkan terbagi-bagi ke beberapa pihak. Hal ini akan mengurangi risiko kegagalan dan kerugian investasi. |
Memperoleh Keuntungan yang Lebih Besar | Dengan modal yang lebih besar, bisnis dapat berkembang lebih cepat dan memiliki peluang keuntungan yang lebih besar. |
2. Menyusun Rencana Bisnis Patungan
Setelah memahami konsep bisnis patungan, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana bisnis patungan. Rencana bisnis ini akan mengatur strategi bisnis yang akan dilakukan dalam menjalankan bisnis. Rencana bisnis biasanya mencakup hal-hal berikut:
- Misi dan visi bisnis
- Analisis pasar
- Strategi pemasaran
- Struktur organisasi
- Rencana keuangan
Rencana bisnis patungan harus disusun dengan baik dan transparan, sehingga seluruh pihak terlibat dapat memahami apa yang akan dilakukan dan bagaimana cara mengelola bisnis. Rencana bisnis yang baik juga dapat memudahkan dalam mencari investor dan memperoleh kesepakatan yang lebih jelas.
3. Menentukan Jumlah Modal dan Bagi Hasil
Setelah menyusun rencana bisnis, langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah modal yang dibutuhkan dan berapa bagi hasil yang akan diterima oleh setiap investor. Bagi hasil ini harus ditentukan dengan adil sesuai dengan jumlah modal yang ditanamkan oleh setiap investor. Hal ini sangat penting agar tercipta kerjasama yang baik dan saling menguntungkan.
Bagaimana Menentukan Jumlah Modal yang Dibutuhkan?
Untuk menentukan jumlah modal yang dibutuhkan, kita harus memperhatikan beberapa hal seperti:
- Besarnya modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis
- Besarnya biaya operasional bulanan
- Besarnya biaya pengembangan bisnis di masa depan
Dalam menentukan jumlah modal, kita harus memperhitungkan semua biaya yang akan dikeluarkan selama mengelola bisnis. Setelah itu, kita dapat menentukan berapa banyak modal yang harus ditanamkan oleh setiap investor.
4. Mencari Investor dan Pelaku Usaha
Setelah menentukan jumlah modal dan bagi hasil, langkah selanjutnya adalah mencari investor dan pelaku usaha yang ingin bergabung dalam bisnis patungan. Ada beberapa cara untuk mencari investor dan pelaku usaha, diantaranya:
- Menggunakan media sosial untuk mempromosikan bisnis
- Menghubungi keluarga, teman, atau kenalan yang tertarik untuk berinvestasi dalam bisnis
- Mengikuti seminar atau acara yang berkaitan dengan bidang bisnis
- Menggunakan jasa konsultan bisnis
Selain mencari investor, kita juga harus mencari pelaku usaha yang sesuai dengan bidang bisnis yang akan dijalankan. Pelaku usaha yang baik harus memiliki kemampuan dalam mengelola bisnis dan bekerja sama dengan investor untuk mencapai tujuan bersama.
5. Menjalin Kerjasama yang Baik
Setelah berhasil menemukan investor dan pelaku usaha, langkah selanjutnya adalah menjalin kerjasama yang baik. Kerjasama yang baik sangat penting untuk memastikan bisnis patungan berjalan dengan lancar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjalin kerjasama antara lain:
- Membuat kesepakatan bersama mengenai struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab setiap anggota, besaran modal yang ditanamkan dan bagi hasil, serta cara pengambilan keputusan bisnis
- Mengatur komunikasi yang baik dengan seluruh anggota bisnis, baik melalui pertemuan tatap muka maupun media sosial
- Melakukan evaluasi berkala untuk mengetahui perkembangan bisnis dan menindaklanjuti permasalahan yang muncul
6. Membuat Kontrak Bisnis
Setelah semua kesepakatan dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat kontrak bisnis. Kontrak bisnis harus memuat semua kesepakatan yang telah dibuat, termasuk struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab setiap anggota, besaran modal yang ditanamkan dan bagi hasil, serta cara pengambilan keputusan bisnis. Kontrak bisnis harus ditandatangani oleh seluruh pihak yang terlibat sebagai bentuk keseriusan dan jaminan legalitas.
FAQ
1. Apa keuntungan bisnis patungan?
Jawab:
Bisnis patungan memungkinkan para investor untuk berinvestasi bersama-sama dalam satu bisnis, sehingga bisa memperbesar modal dan mengurangi risiko gagal. Dalam hal ini, para investor akan memiliki hak untuk mendapatkan bagian dari keuntungan bisnis seiring dengan kesepakatan yang telah dibuat dengan pemilik usaha. Selain itu, dengan modal yang lebih besar, bisnis dapat berkembang lebih cepat dan memiliki peluang keuntungan yang lebih besar.
2. Apa saja yang harus diperhatikan dalam menjalin kerjasama bisnis patungan?
Jawab:
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjalin kerjasama bisnis patungan antara lain:
- Membuat kesepakatan bersama mengenai struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab setiap anggota, besaran modal yang ditanamkan dan bagi hasil, serta cara pengambilan keputusan bisnis
- Mengatur komunikasi yang baik dengan seluruh anggota bisnis, baik melalui pertemuan tatap muka maupun media sosial
- Melakukan evaluasi berkala untuk mengetahui perkembangan bisnis dan menindaklanjuti permasalahan yang muncul
3. Bagaimana cara menjaga kerahasiaan bisnis patungan?
Jawab:
Untuk menjaga kerahasiaan bisnis patungan, kita perlu membuat perjanjian kerahasiaan atau NDA (Non-Disclosure Agreement) yang diteken oleh seluruh anggota bisnis. Selain itu, kita juga perlu memilih anggota bisnis yang terpercaya dan berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan bisnis.