Cara Membuat Histogram Statistika Bisnis

Halo sobat bisnis! Apa kabar? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang histogram statistika bisnis. Apa itu histogram? Bagaimana cara membuat histogram? Semua pertanyaan tersebut akan dijawab dalam artikel ini. Jadi, simak dengan baik ya!

Pendahuluan

Sebelum masuk ke dalam pembahasan cara membuat histogram statistika bisnis, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu histogram. Histogram adalah sebuah grafik statistik yang digunakan untuk menunjukkan frekuensi kemunculan sebuah data di dalam suatu kumpulan data. Dalam hal ini, histogram dapat membantu kita untuk memahami sebaran data yang telah kita kumpulkan.

Dalam bisnis, histogram dapat membantu kita untuk memahami data penjualan, data keuangan, dan data lainnya yang terkait dengan bisnis. Sehingga, kita dapat mengambil keputusan yang lebih tepat berdasarkan data yang telah kita analisis menggunakan histogram.

Langkah-langkah Membuat Histogram

1. Siapkan Data

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam membuat histogram adalah menyiapkan data yang akan digunakan. Pastikan data yang telah kamu siapkan merupakan data yang lengkap dan akurat. Data yang kurang lengkap atau tidak akurat dapat mempengaruhi hasil dari histogram yang kamu buat.

Contoh data:

No Nama Barang Harga Barang
1 Pensil 5000
2 Buku 15000
3 Pulpen 7000
4 Tinta Printer 100000
5 Kertas Printer 50000

2. Tentukan Interval Kelas

Setelah kamu menyiapkan data, langkah selanjutnya adalah menentukan interval kelas. Interval kelas merupakan rentang nilai yang digunakan untuk membagi data menjadi beberapa kelompok. Interval kelas dapat menentukan seberapa detail histogram yang akan dibuat.

Contoh interval kelas:

Interval Kelas Jumlah Barang
0 – 20.000 2
20.001 – 40.000 0
40.001 – 60.000 0
60.001 – 80.000 0
80.001 – 100.000 1
100.001 – 120.000 1
120.001 – 140.000 0
140.001 – 160.000 0
160.001 – 180.000 0

3. Hitung Frekuensi Kemunculan

Setelah kamu menentukan interval kelas, langkah selanjutnya adalah menghitung frekuensi kemunculan data di dalam setiap interval kelas. Frekuensi kemunculan dapat dihitung dengan cara menghitung jumlah data yang masuk ke dalam setiap interval kelas.

Contoh frekuensi kemunculan:

Interval Kelas Jumlah Barang
0 – 20.000 2
20.001 – 40.000 0
40.001 – 60.000 0
60.001 – 80.000 0
80.001 – 100.000 1
100.001 – 120.000 1
120.001 – 140.000 0
140.001 – 160.000 0
160.001 – 180.000 0

4. Buat Grafik

Setelah kamu berhasil menghitung frekuensi kemunculan di dalam setiap interval kelas, kamu dapat membuat grafik histogram menggunakan data tersebut. Grafik histogram terdiri dari sumbu X (interval kelas) dan sumbu Y (frekuensi kemunculan).

Berikut adalah contoh grafik histogram:

5. Interpretasi Hasil Histogram

Setelah kamu membuat histogram, langkah terakhir adalah melakukan interpretasi hasil dari histogram yang telah kamu buat. Interpretasi hasil histogram dapat membantu kita untuk memahami sebaran data yang telah kita analisis.

Contoh interpretasi hasil histogram:

Dari grafik histogram di atas, dapat dilihat bahwa data penjualan di dalam rentang harga barang 0 – 20.000 memiliki frekuensi kemunculan yang cukup tinggi, sedangkan di rentang harga barang 20.001 – 40.000 tidak ada satupun barang yang terjual. Hal ini menunjukkan bahwa harga barang di rentang 0 – 20.000 lebih diminati oleh konsumen dibandingkan dengan harga barang di rentang 20.001 – 40.000.

FAQ

1. Apakah histogram hanya digunakan untuk data penjualan?

Tidak, histogram dapat digunakan untuk berbagai jenis data, tidak hanya data penjualan. Seperti data keuangan, data produksi, dan data lainnya.

2. Apakah interval kelas harus memiliki rentang yang sama?

Tidak, interval kelas dapat memiliki rentang yang berbeda-beda. Namun, pastikan rentang tersebut dapat memetakan seluruh data yang telah kamu kumpulkan.

3. Apakah frekuensi kemunculan harus dihitung secara manual?

Tidak, frekuensi kemunculan dapat dihitung menggunakan aplikasi spreadsheet seperti Microsoft Excel atau Google Sheets.

4. Apa manfaat dari interpretasi hasil histogram?

Interpretasi hasil histogram dapat membantu kita untuk memahami sebaran data yang telah kita analisis. Dengan memahami sebaran data, kita dapat mengambil keputusan yang lebih tepat berdasarkan data tersebut.

5. Apakah ada sumber lain yang dapat saya gunakan untuk mempelajari histogram?

Ya, selain dari artikel ini, kamu dapat mencari sumber lain seperti buku atau video tutorial yang membahas tentang histogram.

Video:Cara Membuat Histogram Statistika Bisnis