Halo Sobat Bisnis, bisnis pasti selalu dihadapkan dengan risiko. Risiko bisnis sangat banyak macamnya, mulai dari risiko keuangan, risiko operasional, risiko pasar, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, sangat penting bagi para pelaku bisnis untuk mengukur risiko bisnis yang sedang dihadapi. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mengukur risiko bisnis secara tepat dan efektif. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Definisi Risiko Bisnis
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai cara mengukur risiko bisnis, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu risiko bisnis. Secara umum, risiko bisnis adalah kemungkinan terjadinya kerugian finansial atau kegagalan dalam mencapai tujuan bisnis akibat berbagai faktor yang tidak terduga atau kesalahan dalam pengambilan keputusan. Risiko bisnis dapat berasal dari faktor internal dan eksternal perusahaan.
Risiko bisnis internal adalah risiko yang berasal dari dalam perusahaan, seperti kesalahan manajemen, kegagalan sistem operasional, rendahnya kinerja karyawan, dan lain sebagainya. Sedangkan risiko bisnis eksternal adalah risiko yang berasal dari luar perusahaan, seperti perubahan kebijakan pemerintah, perubahan di pasar, dan lain sebagainya.
Dalam bisnis, risiko tidak bisa dihindari sepenuhnya. Oleh karena itu, sebagai pelaku bisnis, kita perlu memahami cara mengukur risiko bisnis yang sedang dihadapi agar dapat mengambil keputusan yang tepat dan mengelola risiko tersebut dengan efektif.
Langkah-langkah Mengukur Risiko Bisnis
Langkah-langkah mengukur risiko bisnis secara umum terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
- Identifikasi risiko.
- Menentukan kemungkinan dan dampak risiko.
- Menentukan tingkat risiko.
- Mengambil langkah mitigasi risiko.
- Mengukur efektivitas mitigasi risiko.
1. Identifikasi Risiko
Langkah pertama dalam mengukur risiko bisnis adalah mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi. Risiko dapat diidentifikasi melalui pengamatan dan analisis faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan. Beberapa metode yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi risiko, antara lain:
- Membuat daftar risiko berdasarkan pengalaman atau data yang tersedia.
- Mengadakan diskusi bersama tim untuk menemukan risiko yang mungkin terjadi.
- Menggunakan teknik analisis seperti SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) atau PESTEL (Political, Economic, Sociocultural, Technological, Environmental, Legal).
Setelah risiko berhasil diidentifikasi, selanjutnya adalah menentukan kemungkinan dan dampak risiko.
2. Menentukan Kemungkinan dan Dampak Risiko
Setelah risiko berhasil diidentifikasi, selanjutnya adalah menentukan kemungkinan terjadinya risiko dan dampak yang mungkin terjadi apabila risiko tersebut terjadi. Kemungkinan dan dampak risiko dapat ditentukan dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Analisis kualitatif dilakukan dengan cara melakukan penilaian secara subyektif terhadap kemungkinan dan dampak risiko. Sedangkan analisis kuantitatif dilakukan dengan cara mengukur nilai atau jumlah kerusakan yang mungkin terjadi akibat risiko yang teridentifikasi.
3. Menentukan Tingkat Risiko
Setelah menentukan kemungkinan dan dampak risiko, selanjutnya adalah menentukan tingkat risiko. Tingkat risiko dapat dinyatakan dalam bentuk matriks risiko, di mana risiko dikelompokkan berdasarkan tingkat kemungkinan dan dampaknya.
Dalam matriks risiko, risiko dibagi menjadi empat kategori, yaitu:
- Risiko tinggi (high risk).
- Risiko sedang (medium risk).
- Risiko rendah (low risk).
- Risiko sangat rendah (very low risk).
Dengan menentukan tingkat risiko, kita dapat lebih mudah menentukan langkah mitigasi risiko yang harus diambil.
4. Mengambil Langkah Mitigasi Risiko
Setelah menentukan tingkat risiko, selanjutnya adalah mengambil langkah mitigasi risiko. Mitigasi risiko adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko atau dampak yang mungkin terjadi akibat risiko tersebut.
Beberapa langkah mitigasi risiko yang dapat dilakukan antara lain:
- Menghindari risiko.
- Transfer risiko.
- Mengurangi risiko.
- Menerima risiko.
Dalam mengambil langkah mitigasi risiko, penting untuk mempertimbangkan biaya dan keuntungan dari setiap langkah yang akan diambil.
5. Mengukur Efektivitas Mitigasi Risiko
Setelah langkah mitigasi risiko dilakukan, selanjutnya adalah mengukur efektivitasnya. Efektivitas mitigasi risiko dapat diukur dengan cara memantau kemajuan yang telah dicapai, menjaga konsistensi, dan melakukan evaluasi berkala untuk mengevaluasi keberhasilan mitigasi risiko yang telah dilakukan.
Frequently Asked Questions (FAQ)
Apa itu risiko bisnis?
Risiko bisnis adalah kemungkinan terjadinya kerugian finansial atau kegagalan dalam mencapai tujuan bisnis akibat berbagai faktor yang tidak terduga atau kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Bagaimana cara mengukur risiko bisnis?
Cara mengukur risiko bisnis terdiri dari beberapa tahap, yaitu mengidentifikasi risiko, menentukan kemungkinan dan dampak risiko, menentukan tingkat risiko, mengambil langkah mitigasi risiko, dan mengukur efektivitas mitigasi risiko.
Apa yang harus dilakukan setelah mengukur risiko bisnis?
Setelah mengukur risiko bisnis, langkah selanjutnya adalah mengambil tindakan mitigasi risiko, yaitu upaya yang dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko atau dampak yang mungkin terjadi akibat risiko tersebut.
No | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1 | Apa itu risiko bisnis? | Risiko bisnis adalah kemungkinan terjadinya kerugian finansial atau kegagalan dalam mencapai tujuan bisnis akibat berbagai faktor yang tidak terduga atau kesalahan dalam pengambilan keputusan. |
2 | Bagaimana cara mengukur risiko bisnis? | Cara mengukur risiko bisnis terdiri dari beberapa tahap, yaitu mengidentifikasi risiko, menentukan kemungkinan dan dampak risiko, menentukan tingkat risiko, mengambil langkah mitigasi risiko, dan mengukur efektivitas mitigasi risiko. |
3 | Apa yang harus dilakukan setelah mengukur risiko bisnis? | Setelah mengukur risiko bisnis, langkah selanjutnya adalah mengambil tindakan mitigasi risiko, yaitu upaya yang dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko atau dampak yang mungkin terjadi akibat risiko tersebut. |
Demikianlah pembahasan mengenai cara mengukur risiko bisnis. Dengan memahami cara mengukur risiko bisnis, diharapkan para pelaku bisnis dapat mengambil keputusan yang tepat dan mengelola risiko dengan lebih efektif. Terima kasih telah membaca artikel ini, Sobat Bisnis!