Halo Sobat Bisnis, dalam menjalankan bisnis tidak hanya mengandalkan omzet dan keuntungan saja, tapi juga penting untuk menghitung total aset bisnis. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung total aset bisnis secara lengkap dan mudah dipahami. Simak artikel ini sampai selesai ya, Sobat Bisnis!
Apa Itu Aset Bisnis?
Sebelum membahas cara menghitung total aset bisnis, kita harus paham terlebih dahulu apa itu aset bisnis. Aset bisnis adalah harta atau kekayaan yang dimiliki oleh sebuah bisnis dalam rangka menjalankan operasionalnya. Aset bisnis dapat berupa benda atau non-benda yang memiliki nilai dan dapat dihitung.
Benda yang dimaksud seperti gedung, tanah, kendaraan, mesin, dan perlengkapan kantor. Sedangkan non-benda seperti hak cipta, merek dagang, paten, dan goodwill.
Bagaimana Pentingnya Menghitung Total Aset Bisnis?
Menghitung total aset bisnis penting agar kita dapat mengetahui nilai kekayaan perusahaan. Selain itu, juga sebagai bahan evaluasi untuk menentukan strategi bisnis di masa depan. Dengan mengetahui total aset bisnis, kita juga bisa memonitor kondisi keuangan perusahaan secara periodik.
Cara Menghitung Total Aset Bisnis
Ada beberapa cara menghitung total aset bisnis, diantaranya adalah:
1. Menghitung Aset Tidak Berwujud
Aset tidak berwujud dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
Jenis Aset | Cara Menghitung |
---|---|
Hak Cipta, Paten, Merek Dagang | Nilai perolehan aset – (akumulasi depresiasi / amortisasi) |
Goodwill | Nilai perolehan aset – (akumulasi amortisasi) |
Contoh penghitungan:
Perusahaan X memiliki hak cipta senilai Rp 10.000.000,00 dengan umur ekonomis selama 5 tahun dan akumulasi depresiasi sebesar Rp 2.000.000,00. Maka:
Hak cipta = Rp 10.000.000,00 – (Rp 2.000.000,00/5) = Rp 8.600.000,00
2. Menghitung Aset Berwujud
Aset berwujud seperti kendaraan, mesin, tanah, dan gedung dapat dihitung dengan cara:
Total nilai perolehan aset – (akumulasi depresiasi / amortisasi) = Nilai buku aset
Contoh penghitungan:
Perusahaan Y memiliki 1 unit kendaraan senilai Rp 100.000.000,00 dengan umur ekonomis selama 5 tahun dan akumulasi depresiasi sebesar Rp 20.000.000,00. Maka:
Kendaraan = Rp 100.000.000,00 – (Rp 20.000.000,00/5) = Rp 80.000.000,00
3. Menghitung Aset Lainnya
Beberapa aset lainnya seperti uang kas, piutang usaha, dan persediaan barang dapat dihitung dengan cara menambahkan nilai masing-masing aset tersebut. Contoh:
Perusahaan Z memiliki uang kas sebesar Rp 10.000.000,00, piutang usaha sebesar Rp 20.000.000,00, dan persediaan barang senilai Rp 30.000.000,00, maka total aset:
Rp 10.000.000,00 + Rp 20.000.000,00 + Rp 30.000.000,00 = Rp 60.000.000,00
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apa saja aset yang termasuk ke dalam aset bisnis?
Aset bisnis dapat berupa benda atau non-benda yang memiliki nilai dan dapat dihitung. Benda yang dimaksud seperti gedung, tanah, kendaraan, mesin, dan perlengkapan kantor. Sedangkan non-benda seperti hak cipta, merek dagang, paten, dan goodwill.
2. Mengapa penting menghitung total aset bisnis?
Menghitung total aset bisnis penting agar kita dapat mengetahui nilai kekayaan perusahaan. Selain itu, juga sebagai bahan evaluasi untuk menentukan strategi bisnis di masa depan. Dengan mengetahui total aset bisnis, kita juga bisa memonitor kondisi keuangan perusahaan secara periodik.
3. Bagaimana cara menghitung aset tidak berwujud?
Aset tidak berwujud dapat dihitung dengan cara:
Jenis Aset | Cara Menghitung |
---|---|
Hak Cipta, Paten, Merek Dagang | Nilai perolehan aset – (akumulasi depresiasi / amortisasi) |
Goodwill | Nilai perolehan aset – (akumulasi amortisasi) |
4. Bagaimana cara menghitung aset berwujud?
Aset berwujud seperti kendaraan, mesin, tanah, dan gedung dapat dihitung dengan cara:
Total nilai perolehan aset – (akumulasi depresiasi / amortisasi) = Nilai buku aset
5. Bagaimana cara menghitung aset lainnya?
Beberapa aset lainnya seperti uang kas, piutang usaha, dan persediaan barang dapat dihitung dengan cara menambahkan nilai masing-masing aset tersebut.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas cara menghitung total aset bisnis secara lengkap dan mudah dipahami. Dengan menghitung total aset bisnis, kita dapat mengetahui nilai kekayaan perusahaan, sebagai bahan evaluasi untuk menentukan strategi bisnis di masa depan, dan memonitor kondisi keuangan perusahaan secara periodik. Jangan lupa untuk menghitung total aset bisnis secara teratur agar bisnis dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Terima kasih telah membaca, Sobat Bisnis!