Contoh Membuat Laporan Bisnis

Halo Sobat Bisnis! Apa kabar? Saat menjalankan sebuah usaha, ada banyak hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah membuat laporan bisnis. Laporan bisnis merupakan rangkuman dari aktivitas bisnis selama periode tertentu. Laporan bisnis akan sangat berguna untuk mengevaluasi kinerja usaha dan membuat keputusan yang lebih baik di masa depan.

Kenapa Laporan Bisnis Penting?

Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara membuat laporan bisnis, penting untuk memahami mengapa laporan bisnis begitu penting. Dengan laporan bisnis, Anda dapat:

  • Mengevaluasi kinerja Anda
  • Mendapatkan gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan Anda
  • Membuat keputusan yang lebih baik di masa depan
  • Memonitor pembayaran piutang dan utang
  • Memberi tahu investor atau pemegang saham tentang kinerja perusahaan

FAQ: Apakah Saya Perlu Membuat Laporan Bisnis Setiap Bulan?

Idealnya, Anda harus membuat laporan bisnis setiap bulan. Namun, jika bisnis Anda masih kecil, Anda dapat membuat laporan bisnis setiap kuartal atau setiap enam bulan. Yang terpenting adalah memastikan bahwa laporan bisnis dilakukan secara teratur dan konsisten.

Apa Saja yang Harus Termasuk dalam Laporan Bisnis?

Laporan bisnis terdiri dari beberapa elemen, yaitu:

  1. Laporan laba rugi
  2. Laporan neraca
  3. Laporan arus kas
  4. Laporan perubahan modal

Semua laporan yang disebutkan di atas harus dihasilkan setiap bulan.

FAQ: Bagaimana Saya Bisa Memastikan Bahwa Laporan Bisnis Saya Akurat?

Untuk memastikan keakuratan laporan bisnis, pastikan bahwa:

  • Semua data yang digunakan dalam laporan bisnis berasal dari sistem akuntansi Anda
  • Semua transaksi dicatat dengan benar
  • Anda memeriksa kembali semua angka dan informasi sebelum membuat laporan
  • Anda memahami semua aspek bisnis Anda dan dampaknya pada laporan bisnis yang dihasilkan

Cara Membuat Laporan Bisnis

1. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi merupakan ringkasan dari semua pendapatan dan biaya selama periode tertentu. Laporan ini akan memberi tahu Anda apakah bisnis Anda menghasilkan keuntungan atau mengalami kerugian selama periode waktu tersebut.

Pendapatan Jumlah
Penjualan produk Rp. 10.000.000
Penjualan jasa Rp. 5.000.000
Total pendapatan Rp. 15.000.000
Biaya Jumlah
Bahan baku Rp. 3.000.000
Upah tenaga kerja Rp. 4.000.000
Sewa tempat Rp. 2.000.000
Total biaya Rp. 9.000.000
Pendapatan Rp. 15.000.000
Biaya Rp. 9.000.000
Laba Rugi Rp. 6.000.000

Dalam hal ini, bisnis Anda menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 6.000.000 selama periode waktu tersebut.

2. Laporan Neraca

Laporan neraca memberikan gambaran tentang keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu. Laporan ini terdiri dari tiga bagian:

  • Aset
  • Kewajiban
  • Modal

Saldo total aset harus selalu sama dengan saldo total kewajiban dan modal.

Aset Jumlah
Uang tunai Rp. 5.000.000
Piutang usaha Rp. 2.000.000
Total aset Rp. 7.000.000
Kewajiban Jumlah
Hutang usaha Rp. 1.000.000
Hutang bank Rp. 3.000.000
Total kewajiban Rp. 4.000.000
Modal Jumlah
Modal pemilik Rp. 3.000.000
Total modal Rp. 3.000.000

Karena total aset sama dengan total kewajiban dan modal, neraca seimbang.

3. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas menjelaskan aliran uang masuk dan keluar selama periode tertentu. Laporan ini mencakup:

  • Arus kas dari operasi (penjualan produk atau jasa)
  • Arus kas dari investasi (pembelian atau penjualan aset tetap)
  • Arus kas dari pendanaan (pinjaman atau penjualan saham)
Arus Kas dari Operasi Jumlah
Uang kas dari penjualan produk Rp. 10.000.000
Biaya operasional Rp. 4.000.000
Arus kas dari operasi Rp. 6.000.000
Arus Kas dari Investasi Jumlah
Pembelian aset tetap Rp. 2.000.000
Arus kas dari investasi -Rp. 2.000.000
Arus Kas dari Pendanaan Jumlah
Pinjaman dari bank Rp. 4.000.000
Arus kas dari pendanaan Rp. 4.000.000
Arus kas keseluruhan Jumlah
Rp. 8.000.000

4. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal mencatat perubahan dalam modal pemilik selama periode tertentu. Laporan ini mencakup:

  • Modal awal
  • Keuntungan atau kerugian selama periode
  • Investasi pemilik
  • Penarikan pemilik
  • Modal akhir
Modal awal Rp. 2.000.000
Keuntungan selama periode Rp. 6.000.000
Modal akhir Rp. 8.000.000

Cara Memilih Sistem Akuntansi yang Tepat

Sistem akuntansi yang tepat akan membantu proses pembuatan laporan bisnis menjadi lebih mudah dan akurat. Beberapa pilihan sistem akuntansi yang dapat dipilih:

  • Manual
  • Excel
  • Software akuntansi gratis atau bayar

FAQ: Apakah Saya Perlu Membayar Mahal untuk Software Akuntansi yang Baik?

Tidak selalu. Ada banyak software akuntansi gratis yang bagus dan dapat diunduh di internet. Namun, jika bisnis Anda semakin besar, mungkin perlu mempertimbangkan untuk menggunakan software akuntansi berbayar yang dapat diakses oleh karyawan dan memiliki lebih banyak fitur.

Kesimpulan

Membuat laporan bisnis yang tepat dan akurat sangat penting bagi kesehatan bisnis Anda. Pastikan bahwa semua laporan yang dibuat teratur, dapat diandalkan, dan memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi bisnis Anda. Dengan begitu, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan membangun bisnis yang sukses.

Video:Contoh Membuat Laporan Bisnis