Hallo Sobat Bisnis! Bisnis franchise telah menjadi salah satu pilihan terbaik untuk memulai bisnis di Indonesia. Sejak awal tahun 2000an, bisnis ini telah tumbuh pesat di Indonesia. Di artikel ini, kita akan membahas tentang perkembangan bisnis franchise di Indonesia. Simak terus artikel ini sampai selesai.
Apa itu Bisnis Franchise?
Bisnis franchise adalah sebuah model bisnis dimana sebuah perusahaan memberikan hak untuk menggunakan merek, produk dan sistem bisnis mereka kepada pihak lain dengan imbalan keuntungan berupa royalti. Perusahaan ini disebut franchisor dan pihak lain yang memanfaatkan hak tersebut disebut franchisee.
Model bisnis ini telah banyak dipilih oleh para pengusaha di Indonesia karena keuntungannya yang besar dan risiko yang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan membuka bisnis dari nol. Berikut adalah beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari bisnis franchise:
Keuntungan | Keterangan |
---|---|
Modal lebih terjangkau | Franchisee tidak perlu mengeluarkan biaya untuk melakukan riset dan pengembangan merek, produk dan sistem bisnis. Modal yang diperlukan biasanya lebih terjangkau karena sudah termasuk pada biaya franchise fee. |
Memiliki brand yang sudah dikenal | Franchisee mendapatkan hak untuk menggunakan merek yang sudah dikenal di masyarakat, sehingga memudahkan dalam pemasaran dan pengenalan merek. |
Dukungan dari franchisor | Franchisee mendapatkan dukungan dari franchisor dalam hal pelatihan, pengembangan bisnis dan pemasaran. |
Risiko bisnis lebih rendah | Dibandingkan dengan membuka bisnis dari nol, bisnis franchise memiliki risiko yang lebih rendah karena model bisnis dan merek yang sudah teruji. |
Sejarah Bisnis Franchise di Indonesia
Franchise pertama di Indonesia adalah KFC yang masuk ke Indonesia pada tahun 1979. Setelah itu, bisnis franchise mulai berkembang pesat di Indonesia. Berikut adalah beberapa perkembangan bisnis franchise di Indonesia:
1990-an
Pada tahun 1990-an, bisnis franchise mulai populer di Indonesia. Saat itu, bisnis franchise yang banyak diminati adalah bisnis kuliner, seperti restoran dan kafe. Beberapa merek franchise yang populer pada saat itu adalah KFC, McDonald’s, Pizza Hut, Dunkin Donuts, dan Starbucks.
2000-an
Pada awal tahun 2000-an, bisnis franchise semakin berkembang di Indonesia. Bisnis franchise yang populer saat itu adalah bidang fashion, seperti Matahari Department Store, The Body Shop, dan Zara. Selain itu, bisnis franchise juga mulai menjamur di bidang layanan seperti laundry, salon, dan gym.
2010-an
Pada tahun 2010-an, bisnis franchise semakin berkembang pesat di Indonesia. Bisnis franchise yang banyak berkembang saat itu adalah bidang kuliner, seperti Ayam Goreng Indonesia, Bakmi GM, dan Indomie Abang Adek. Selain itu, bisnis franchise di bidang layanan seperti jasa kecantikan dan kesehatan juga mulai banyak bermunculan.
Regulasi Bisnis Franchise di Indonesia
Bisnis franchise di Indonesia diatur oleh UU No. 42 tahun 2007 tentang Waralaba. Undang-undang ini mengatur tentang hak dan kewajiban franchisor dan franchisee. Franchisor wajib memberikan FDD (Franchise Disclosure Document) kepada franchisee yang berisi informasi tentang bisnis, merek, produk, sistem bisnis, dan persyaratan serta biaya yang diperlukan.
Franchisor juga wajib memberikan pelatihan dan dukungan kepada franchisee. Selain itu, franchisor juga wajib melindungi merek dan sistem bisnis yang dimilikinya dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
FAQ Bisnis Franchise
Apa yang harus diperhatikan sebelum membuka bisnis franchise?
Sebelum membuka bisnis franchise, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Memilih merek franchise yang sudah dikenal dan terpercaya di masyarakat
- Melakukan riset pasar dan analisis potensi bisnis di lokasi yang diinginkan
- Mengevaluasi biaya dan keuntungan yang akan didapatkan
- Melakukan negosiasi kontrak dengan franchisor
Apakah keuntungan bisnis franchise lebih besar dibandingkan membuka bisnis dari nol?
Keuntungan bisnis franchise cenderung lebih besar karena franchisee sudah mendapatkan merek yang sudah dikenal dan terpercaya di masyarakat. Selain itu, franchisee juga mendapatkan dukungan dari franchisor dalam hal pelatihan, pengembangan bisnis dan pemasaran.
Apakah bisnis franchise aman dari penipuan?
Franchise memang memiliki risiko kecurangan atau penipuan, baik dari pihak franchisor maupun franchisee. Oleh karena itu, sebelum membuka bisnis franchise, pastikan untuk melakukan verifikasi terhadap franchisor dan mengevaluasi kontrak dengan cermat.
Apakah franchisee dapat mengembangkan merek franchise dengan cara sendiri?
Tidak, franchisee wajib mengikuti aturan dan sistem bisnis yang sudah ditentukan oleh franchisor. Franchisee hanya diberikan hak untuk menggunakan merek, produk dan sistem bisnis yang dimiliki franchisor.
Apakah bisnis franchise cocok untuk semua jenis usaha?
Tidak semua jenis usaha cocok untuk bisnis franchise. Bisnis yang cocok untuk franchise adalah bisnis yang memiliki sistem operasional yang jelas dan dapat diatur, serta memiliki merek yang sudah dikenal dan terpercaya di masyarakat.
Kesimpulan
Bisnis franchise memiliki keuntungan yang besar dan risiko yang cenderung lebih rendah dibandingkan membuka bisnis dari nol. Bisnis franchise juga semakin berkembang pesat di Indonesia, terutama di bidang kuliner dan layanan. Namun perlu diperhatikan juga untuk memilih merek franchise yang sudah dikenal dan terpercaya, serta melakukan evaluasi biaya dan keuntungan bisnis yang akan didapatkan. Semoga artikel ini bisa memberikan informasi dan inspirasi untuk Sobat Bisnis yang ingin memulai bisnis franchise.