Halo Sobat Bisnis, bisnis memerlukan sebuah laporan untuk mengetahui kondisi keuangan dan performa bisnis. Dalam membuat laporan bisnis, terdapat beberapa etika yang perlu diperhatikan agar laporan bisnis yang dihasilkan berkualitas dan dapat dipercaya. Artikel ini akan membahas 20 etika dalam membuat laporan bisnis yang penting untuk diketahui.
1. Jujur dan Transparan
Laporan bisnis yang jujur dan transparan adalah hal yang sangat penting. Sebagai pebisnis, Anda harus memastikan semua data yang disajikan dalam laporan bisnis tersebut benar dan tidak mengecoh. Hindari merubah atau menyembunyikan data agar laporan bisnis terlihat lebih baik dari sebenarnya.
Anda juga harus merinci sumber data dan metode penghitungan untuk menjaga transparansi. Dengan cara tersebut, pembaca laporan bisa melihat dari mana data tersebut berasal dan cara menghitungnya. Dengan kata lain, pembaca bisa menilai keakuratan data yang disajikan.
Terakhir, jangan pernah menjanjikan hal yang tidak bisa dipenuhi. Jika laporan bisnis menunjukkan performa bisnis yang kurang baik, jangan menarik data atau mengakali angka agar terlihat lebih baik. Hal tersebut hanya akan mengecoh pembaca dan merusak kepercayaan mereka terhadap bisnis Anda.
2. Gunakan Bahasa Yang Jelas dan Mudah Dipahami
Bahasa yang dipakai dalam laporan bisnis harus jelas dan mudah dimengerti oleh pembaca. Hindari menggunakan istilah-istilah teknis yang hanya dimengerti oleh beberapa orang saja. Jika memungkinkan, gunakan bahasa sehari-hari agar laporan bisa dimengerti oleh semua pihak yang berkepentingan.
Jangan lupa untuk menjelaskan arti dari setiap istilah teknis yang terdapat pada laporan bisnis. Hal tersebut akan membantu para pembaca memahami laporan dengan lebih baik.
3. Hindari Plagiarisme
Plagiarisme adalah hal yang tidak etis. Dalam membuat laporan bisnis, hindari menyalin teks maupun grafik dari laporan bisnis milik orang lain tanpa menyertakan sumbernya. Jika memang perlu mengutip data atau informasi dari laporan bisnis milik orang lain, pastikan untuk mencantumkan sumbernya secara jelas.
4. Analisis Data dengan Jujur
Dalam membuat laporan bisnis, Anda harus mampu menganalisis data dengan jujur. Jangan mengambil kesimpulan yang salah atau memutarbalikkan fakta agar laporan terlihat lebih baik. Lakukan analisis dengan cara yang objektif dan berdasarkan data yang tersedia.
Jika ada hal yang kurang baik dalam performa bisnis, jangan mencari-cari alasan atau menyalahkan orang lain. Sebagai pemilik bisnis, Anda harus mampu menerima kenyataan dan mencari solusi agar bisnis bisa lebih baik lagi di masa yang akan datang.
5. Rapi dan Mudah Dipahami
Laporan bisnis yang rapi dan mudah dipahami akan membantu para pembaca memahami setiap informasi yang disajikan dengan lebih baik. Pastikan untuk menggunakan tata letak yang rapi dan jelas agar pembaca bisa mengikuti alur laporan dengan mudah.
Jangan lupakan judul, subjudul, dan nomor halaman. Hal tersebut akan membantu para pembaca mencari informasi yang mereka butuhkan. Gunakan grafik dan tabel juga dapat membantu para pembaca memahami informasi dengan lebih mudah.
6. Gunakan Data yang Valid
Selalu pastikan data yang digunakan dalam laporan bisnis valid dan sesuai dengan kenyataan. Hindari menggunakan data yang sudah kadaluarsa atau sudah tidak relevan dengan kondisi bisnis saat ini. Selain itu, pastikan data tersebut didapatkan dari sumber yang terpercaya.
Anda juga harus bisa membedakan antara fakta dan opini saat menggunakan data dalam laporan bisnis. Fakta adalah hal yang sudah terbukti dan dapat diperiksa kebenarannya, sedangkan opini adalah pandangan subjektif yang belum tentu benar.
7. Tetap Berfokus
Jangan sampai laporan bisnis menjadi terlalu panjang dan tidak fokus. Pastikan setiap informasi yang disajikan relevan dengan tujuan laporan bisnis tersebut dibuat. Jangan menambahkan informasi yang tidak penting hanya untuk membuat laporan terlihat lebih panjang.
Dalam membuat laporan bisnis, Anda juga harus memahami siapa target pembaca laporan tersebut. Hal tersebut akan membantu Anda untuk menentukan informasi apa saja yang perlu disajikan dalam laporan bisnis.
8. Hindari Bias
Ketika membuat laporan bisnis, hindari menggunakan sudut pandang yang terlalu subjektif. Usahakan untuk menyajikan setiap informasi dengan objektif dan tidak memihak pada satu pihak saja.
Jangan lupa untuk mencantumkan argumen yang mendukung setiap kesimpulan yang diambil pada laporan bisnis tersebut. Hal tersebut akan membantu para pembaca memahami alasan mengapa Anda mengambil kesimpulan tersebut.
9. Sederhana dan Mudah Dipahami
Laporan bisnis yang terlalu rumit dan sulit dipahami akan membuat para pembaca kehilangan minat untuk membacanya. Usahakan untuk menyajikan informasi dalam laporan bisnis dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami.
Jangan lupa untuk menghindari penggunaan jargon atau istilah teknis yang sulit dipahami oleh orang awam. Jika memang perlu menggunakan istilah teknis, jangan lupa untuk menjelaskan artinya agar pembaca bisa memahami dengan lebih baik.
10. Tetap Konsisten
Pastikan untuk tetap konsisten dalam penggunaan format dan gaya penulisan pada laporan bisnis. Hal tersebut akan membantu para pembaca untuk memahami informasi dengan lebih mudah.
Jangan sampai menggunakan format atau gaya penulisan yang berbeda-beda pada setiap bagian laporan bisnis. Hal tersebut akan membuat para pembaca merasa kesulitan untuk mengikuti alur laporan bisnis tersebut.
11. Hindari Bias Gender
Hindari penggunaan kata-kata atau ungkapan yang bersifat seksis atau bias gender pada laporan bisnis. Hal tersebut dapat menimbulkan kesan yang tidak profesional dan merusak citra bisnis Anda.
Usahakan untuk menggunakan kata-kata atau ungkapan yang netral dan tidak memberikan kesan yang merugikan pada salah satu jenis kelamin.
12. Gunakan Contoh dan Ilustrasi
Gunakan contoh dan ilustrasi pada laporan bisnis Anda. Contoh dan ilustrasi dapat membantu para pembaca memahami informasi dengan lebih mudah dan cepat. Selain itu, contoh dan ilustrasi juga dapat membuat laporan bisnis lebih menarik dan tidak membosankan.
Jangan lupa untuk mencantumkan sumber dari contoh dan ilustrasi yang digunakan pada laporan bisnis. Hal tersebut akan membantu para pembaca untuk memeriksa kebenaran dari informasi tersebut.
13. Gunakan Bahasa yang Universal
Usahakan untuk menggunakan bahasa yang universal pada laporan bisnis. Hindari penggunaan bahasa daerah atau bahasa khusus yang hanya dimengerti oleh sebagian kecil orang. Hal tersebut akan membuat laporan bisnis sulit dipahami oleh orang yang berasal dari luar daerah atau latar belakang yang berbeda.
Jangan lupa untuk mencantumkan arti dari kata-kata atau ungkapan yang tidak umum digunakan pada laporan bisnis. Hal tersebut akan membantu para pembaca memahami informasi dengan lebih baik.
14. Hindari Kata-Kata Negatif
Jangan menggunakan kata-kata negatif pada laporan bisnis. Hindari penggunaan kata-kata yang menimbulkan kesan buruk pada bisnis Anda. Sebagai gantinya, gunakan kata-kata yang bersifat positif dan dapat meningkatkan citra bisnis Anda.
Jangan lupa menyajikan informasi tentang perbaikan atau solusi yang sudah dilakukan pada bisnis Anda. Hal tersebut akan memberikan kesan yang positif pada pembaca dan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap bisnis Anda.
15. Sertakan Kesimpulan yang Jelas
Sertakan kesimpulan yang jelas pada laporan bisnis. Kesimpulan tersebut dapat membantu para pembaca untuk memahami informasi yang disajikan dengan lebih baik. Selain itu, kesimpulan juga dapat menjadi gambaran singkat tentang kondisi bisnis yang sedang dihadapi.
Jangan membuat kesimpulan yang terlalu panjang atau tidak fokus. Usahakan untuk menyajikan kesimpulan dengan cara yang padat dan mudah dipahami.
16. Sertakan Rencana Aksi
Sertakan rencana aksi pada laporan bisnis. Rencana aksi dapat menjadi panduan bagi bisnis Anda untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu, rencana aksi juga dapat memberikan gambaran kepada para pembaca tentang langkah-langkah yang akan diambil oleh bisnis Anda untuk menghadapi tantangan yang sedang dihadapi.
Jangan membuat rencana aksi yang terlalu rumit atau tidak realistis. Pastikan untuk membuat rencana aksi yang dapat diimplementasikan dengan mudah dan sesuai dengan kondisi bisnis saat ini.
17. Periksa Ulang Laporan Bisnis
Setelah selesai membuat laporan bisnis, pastikan untuk memeriksanya kembali sebelum disebarkan atau diserahkan kepada orang lain. Periksa setiap informasi dan data yang disajikan untuk memastikan kebenarannya.
Periksa juga kesalahan penulisan atau kesalahan format pada laporan bisnis. Hal tersebut akan memberikan kesan yang kurang profesional dan merusak citra bisnis Anda jika tidak diperbaiki.
18. Pakai Font yang Mudah Dibaca
Usahakan untuk menggunakan font yang mudah dibaca pada laporan bisnis. Hindari penggunaan font yang terlalu kecil atau terlalu rumit. Hal tersebut akan membuat para pembaca merasa kesulitan untuk membaca laporan bisnis Anda.
Terlebih lagi, pastikan untuk menggunakan font yang tidak merusak tampilan pada saat dicetak. Hal tersebut akan mempermudah para pembaca untuk mencetak laporan bisnis tanpa harus mengalami masalah.
19. Sertakan Daftar Pustaka
Sertakan daftar pustaka pada laporan bisnis Anda. Daftar pustaka dapat membantu para pembaca untuk memeriksa kebenaran dari setiap informasi yang disajikan. Selain itu, daftar pustaka juga dapat meningkatkan kualitas dan kredibilitas laporan bisnis Anda.
Pastikan untuk mencantumkan semua sumber yang digunakan pada laporan bisnis. Hal tersebut akan membantu para pembaca untuk memeriksa kebenaran dan keakuratan setiap informasi yang disajikan.
20. Gunakan Bahasa yang Menarik
Terakhir, jangan lupa untuk menggunakan bahasa yang menarik pada laporan bisnis Anda. Hal tersebut akan membuat para pembaca tidak merasa bosan saat membaca laporan bisnis Anda.
Usahakan untuk menggunakan kalimat yang singkat dan padat, serta jangan lupa untuk menggunakan variasi kata pada laporan bisnis Anda. Hal tersebut akan membuat laporan bisnis Anda lebih enak dibaca.
FAQ
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
Apa itu laporan bisnis? | Laporan bisnis adalah dokumen atau ringkasan tertulis tentang kondisi keuangan dan performa bisnis. Laporan ini biasanya digunakan untuk menginformasikan pemangku kepentingan tentang kondisi bisnis tunggal atau bisnis berskala besar. |
Siapa yang memerlukan laporan bisnis? | Laporan bisnis dapat digunakan oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti pemilik bisnis, investor, bank, analis keuangan, dan pihak yang berkepentingan lainnya. |
Apa yang membedakan laporan bisnis yang baik dan buruk? | Laporan bisnis yang baik harus jujur, transparan, menggunakan bahasa yang jelas, dan menggunakan data yang valid. Selain itu, laporan bisnis yang baik harus fokus, konsisten, dan mudah dipahami oleh pembaca. |
Apa yang harus dilakukan jika laporan bisnis menunjukkan performa bisnis yang buruk? | Jangan mencoba menyembunyikan data atau mengakali angka agar laporan terlihat lebih baik. Sebagai pengusaha, Anda harus menerima kenyataan dan mencari solusi agar bisnis bisa lebih baik lagi di masa yang akan datang. |