Syarat Pasang Listrik Bisnis 2020

Halo Sobat Bisnis! Kali ini kita akan membahas syarat-syarat yang diperlukan untuk memasang listrik bisnis di tahun 2020. Memahami syarat-syarat ini sangat penting agar kamu bisa menghindari masalah dan memastikan bisnismu berjalan lancar. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

1. Memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang Valid

Untuk memasang listrik bisnis, kamu harus memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang valid. IMB ini dapat diperoleh dari Pemerintah Daerah setempat dan merupakan dokumen yang menyatakan bahwa bangunanmu memenuhi persyaratan dan aman untuk ditempati.

IMB juga berlaku sebagai bukti legalitas bangunanmu. Tanpa IMB yang valid, kamu tidak akan bisa mendapatkan sambungan listrik dari PLN.

Pastikan IMB-mu sudah sesuai dengan tipe usahamu dan masih berlaku. Jika belum memiliki IMB, kamu harus mengurusnya terlebih dahulu sebelum memproses pemasangan listrik.

Dokumen yang Dibutuhkan untuk Mendapatkan IMB

Proses pengurusan IMB memerlukan beberapa dokumen yang harus dipersiapkan dengan baik. Dokumen-dokumen tersebut antara lain:

Dokumen Keterangan
Surat Keterangan Tanah Dokumen yang membuktikan bahwa kamu adalah pemilik tanah yang akan dibangun
Denah Bangunan Denah yang menunjukkan bangunan yang akan dibangun
Rencana Anggaran Biaya (RAB) Daftar rinci biaya yang dibutuhkan untuk membangun bangunan
Surat Keterangan Sehat Surat keterangan yang menyatakan bahwa bangunan dan lingkungan sekitarnya layak untuk ditempati

2. Menyediakan Dokumen Persyaratan Teknis

Setelah memiliki IMB yang valid, kamu harus menyediakan dokumen persyaratan teknis yang diperlukan untuk memproses pemasangan listrik. Dokumen-dokumen tersebut antara lain:

  • Denah instalasi listrik
  • Surat pernyataan beban maksimal daya yang akan digunakan (dalam VA/watt)
  • Denah jaringan petir dan instalasi grounding
  • Surat pernyataan pemenuhan standar keselamatan listrik

Denah Instalasi Listrik

Denah instalasi listrik ini dibuat oleh ahli listrik terpercaya. Denah ini harus mencantumkan detail mengenai letak dan jenis instalasi listrik yang akan dipasang, seperti letak panel listrik, kabel, dan stop kontak.

Dalam denah instalasi listrik ini juga harus tercantum informasi tentang daya listrik yang akan digunakan. Pastikan kamu memilih daya yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu agar bisa mendapatkan sambungan listrik yang stabil dan tidak overload.

Surat Pernyataan Beban Maksimal Daya yang Akan Digunakan

Surat pernyataan beban maksimal daya yang akan digunakan harus diserahkan pada saat mengajukan permohonan pemasangan listrik. Surat ini berisi informasi tentang perkiraan beban daya yang akan digunakan dalam sehari-hari.

Pastikan beban daya tidak melebihi daya maksimum yang diizinkan oleh PLN. Jika kamu mengajukan permohonan dengan beban daya yang melebihi batas, permohonanmu akan ditolak dan kamu harus mengajukan kembali.

Denah Jaringan Petir dan Instalasi Grounding

Denah jaringan petir dan instalasi grounding harus mencantumkan detail mengenai letak instalasi dan komponen yang akan dipasang, seperti lightning rod, grounding rod, dan kabel grounding.

Instalasi grounding ini sangat penting untuk menghindari terjadinya korsleting dan kebakaran yang disebabkan oleh petir atau tegangan listrik yang tinggi.

Surat Pernyataan Pemenuhan Standar Keselamatan Listrik

Surat pernyataan pemenuhan standar keselamatan listrik diserahkan pada saat mengajukan permohonan pemasangan listrik. Surat ini berisi pernyataan bahwa instalasi listrikmu sudah memenuhi standar keselamatan dan tidak membahayakan pengguna atau orang lain di sekitarnya.

Sekali lagi, pastikan instalasi listrikmu sudah dilakukan oleh ahli listrik yang terpercaya untuk memastikan keselamatan dan kualitas listrik yang dihasilkan.

3. Membayar Biaya Pemasangan

Setelah semua dokumen persyaratan teknis telah terpenuhi, kamu harus membayar biaya pemasangan listrik. Besar biaya pemasangan ini bervariasi tergantung dari daya listrik yang kamu pilih dan tarif yang berlaku di wilayahmu.

Untuk mengetahui besar biaya pemasangan yang harus kamu bayar, kamu bisa mengunjungi kantor PLN terdekat atau mengakses website resmi PLN untuk informasi lebih lanjut.

FAQ

1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memproses pemasangan listrik bisnis?

Waktu yang dibutuhkan untuk memproses pemasangan listrik bisnis bervariasi tergantung dari banyaknya permintaan di wilayahmu dan kelengkapan dokumen yang kamu serahkan. Namun, secara umum proses ini dapat memakan waktu antara 2-4 minggu.

2. Apakah bisa mengajukan permohonan pemasangan listrik secara online?

Belum semua wilayah di Indonesia memiliki layanan pengajuan pemasangan listrik secara online. Namun, kamu bisa menghubungi PLN terdekat untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan ini.

3. Apakah bisa memilih daya listrik yang berbeda dengan daya yang tertera pada IMB?

Bisa. Namun, kamu harus mengurus perubahan daya di Pemerintah Daerah dan mengajukan permohonan ulang untuk pemasangan listrik.

4. Bagaimana cara menghindari overload listrik?

Menghindari overload listrik bisa dilakukan dengan memilih daya listrik yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu. Hindari memasang terlalu banyak peralatan elektronik dan pastikan peralatan elektronik tersebut mempunyai daya yang kecil agar dapat menyesuaikan daya yang tersedia.

Selain itu, lakukan juga perawatan secara rutin untuk instalasi listrik agar tetap dalam kondisi baik dan tidak berisiko menyebabkan overload atau korsleting.

5. Apa yang harus dilakukan jika terjadi masalah dengan listrik bisnis?

Jika terjadi masalah dengan listrik bisnis, segera hubungi PLN terdekat untuk melakukan pengecekan dan perbaikan. Jangan mencoba memperbaiki sendiri karena hal ini bisa berbahaya dan melanggar aturan keselamatan.

Demikianlah syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk memasang listrik bisnis di tahun 2020. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Sobat Bisnis yang ingin memulai bisnisnya. Tetap patuhi aturan dan jangan ragu untuk menghubungi PLN terdekat jika ada pertanyaan atau masalah. Selamat mencoba!

Video:Syarat Pasang Listrik Bisnis 2020